Irrelevansi pertanyaan pendengar dengan materi dakwah dalam siaran interaktif Kajian Sore di Radio Dais 107.9 FM Semarang
Husna, Lina (2017) Irrelevansi pertanyaan pendengar dengan materi dakwah dalam siaran interaktif Kajian Sore di Radio Dais 107.9 FM Semarang. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
COVER.pdf - Accepted Version
Download (417kB) | Preview
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (265kB) | Preview
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (497kB) | Preview
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (288kB) | Preview
BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (209kB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (212kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography
Download (165kB) | Preview
Abstract
Dalam usaha mengajak dan menyeru serta mempengaruhi manusia agar berada sepanjang ajaran Allah, maka sudah pasti ada unsur-unsur yang mengajak atau mempengaruhi, ada yang diajak dan diseru, alat untuk mengajak dan menyeru, serta isi ajakan atau seruan, dan hal-hal lain yang melingkupinya. Dengan kata lain, untuk berdakwah itu harus ada da’i, manusia yang didakwahi atau objek dakwah, materi dakwah, yaitu Islam, metode dan kaifiyah dakwah serta prasarana yang lain baik menyangkut dana dan logistik, dan media dakwah yang merupakan unsur keberhasilan dakwah. Unsur-unsur tersebut juga harus dilengkapi dengan faktor penopang dan penunjang yang akan menjaga kelestarian usaha dakwah dan merupakan investasi dalam wujud tenaga dakwah atau human resources yaitu kader dakwah. Kader dakwah inilah yang akan menggantikan pemimpin-pemimpin dakwah di masa yang akan datang. Feed back memberikan peranan penting dalam komunikasi sebab ia menentukan berlanjutnya komunikasi atau berhentinya komunikasi yang dilancarkan oleh komunikator. Di Radio DAIS acara kajian sore disiarkan secara langsung dengan format siaran interaktif dan line telpon dibuka untuk pendengar yang ingin bertanya. Dalam hal ini, jika pertanyaan pendengar sesuai dengan materi yang disampaikan da’i maka proses komunikasi berjalan secara efektif, namun jika pertanyaan tidak relevan dengan materi yang dibahas, maka dalam proses komunikasi tersebut tidak efektif. Menurut Dan Sperber dan Deirdre Wilson : suatu komunikasi dikatakan relevan dalam suatu konteks jika ia memiliki efek kontekstual. Konsep efek kontekstual sangat penting bagi karakteristik relevansi. Semakin besar efek kontekstualnya, semakin besar relevansinya. Irrelevansi merupakan kesesatan di mana tidak ada hubungan riil antara premis dan konklusi di dalam sebuah argumen. Kesesatan relevansi adalah sesat pikir yang terjadi karena argumentasi yang diberikan tidak tertuju kepada persoalan sesungguhnya, tetapi terarah kepada kondisis pribadi dan karakteristik personal seseorang (lawan bicara) yang sebenarnya tidak relevan untuk kebenaran atau kekeliruan isi argumennya.
Ada tiga hal bisa dikatakan tidak memiliki dampak kontekstual, dan tidak relevan dalam suatu konteks yaitu:
Pertama, asumsi bisa menyumbangkan informasi baru, namun informasi ini tidak berhubungan dengan setiap informasi yang ada dalam konteks.
Kedua, asumsi tersebut sudah ada dalam konteksnya dan kekuatannya tidak dipengaruhi oleh informasi yang baru muncul; informasi baru ini seluruhnya tidak informatif dan tidak relevan.
Ketiga, asumsinya tidak konsisten (tidak cocok) dengan konteks; memproses asumsi tersebut sehingga membuat konteksnya tidak berubah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui irrelevansi pertanyaan pendengar dengan materi dalam siaran interaktif kajian sore di radio DAIS 107.9 FM Semarang. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu Untuk mengetahui analisis relevansi antara materi dakwah dengan pertanyaan pendengar dalam siaran interaktif kajian sore di radio dais 107.9 fm semarang penulis memperoleh data dari dokumentasi dan wawancara. Kemudian penulis susun dengan langkah mengkelompokkan, mengkategorisasikan dan menganalisis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari 73 pertanyaan yang masuk 12 pertanyaan (11%) termasuk tema aqidah, 32 pertanyaan (46,5%) pada tema syari’ah dan 29 pertanyaan (42,5%) pada tema akhlaq, terdapat 23 pertanyaan (27,5%) yang relevan dan 50 pertanyaan (72,5%) yang tidak relevan dengan tema materi dakwah, dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendengar tidak mengikuti atau tidak mendengarkan acara sejak awal, pendengar bertanya sesuai dengan masalah yang sedang dialami, beragam latar belakang dan faktor terbukanya sifat siaran interaktif, daya tarik dan kemampuan penceramah dalam menyampaikan materi dan bidang ilmu yang dikuasai.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. H. Ahmad Hakim, MA., Ph.D.; Nur Cahyo Hendro W, ST., M. Kom. |
Uncontrolled Keywords: | Dakwah interaktif; Dakwah melalui radio; Materi dakwah; Media dakwah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 28 Jul 2017 07:00 |
Last Modified: | 28 Jul 2017 07:00 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7058 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year