Pemasaran Syari’ah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan penawaran dan pertukaran value, nilai dari suatu inisiator kepada stakeholder, yang didalamnya sesuai dengan akad dan prinsip Islam, artinya bahwa dalam Pemasaran Syari’ah, seluruh proses baik proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses nilai (value) tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang islami.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan penelitian adalah (1) Untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan Pemasaran Syari’ah terhadap minat anggota pembiayaan mudharabah di BMT Nusa Umat Sejahtera Kota Semarang,
Metode penelitian yang digunakan adalah : Pertama, penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Kedua, objek penelitian adalah penerapan Pemasaran Syari’ah terhadap minat anggota pembiyaan mudhrabah. Adapun subjek penelitian adalah anggota pembiayaan mudharabah di BMT Nusa Umat Sejahtera Kota Semarang, sebagai unit yang dianalisis. Sampel penelitian sebanyak 50 anggota dengan menggunakan teknik random sampling. Ketiga, untuk menganalisis dapat digunakan alat analisis antara lain: untuk pemasaran syari’ah terhadap minat anggota pembiayaan mudharabah di BMT Nusa Umat Sejahtera Kota Semarang digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Untuk menguji pengaruh penerapan pemasaran syari’ah terhadap minat anggota pembiayaan mudharabah digunakan analisis regresi linear sederhana. Keempat, Berdasarkan analisis deskriptif prosentase variabel pemasaran syari’ah termasuk kriteria baik (handal) dan variabel minat anggota termasuk kriteria besar dengan pembiayaan mudharabah BMT Nusa Umat Sejahtera Kota Semarang.
Berdasarkan hasil uji t bahwa variabel Pemasaran Syari’ah (X) mempunyai p value (Sig.) sebesar 0,000. Probabilitasnya lebih kecil dari tingkat signifikansi (α) 5% yang berarti ada pengaruh secara signifikan Pemasaran syari’ah terhadap kepuasan minat anggota pembiayaan mudharabah. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa koefisien korelasi dinotasikan dengan (R) besarnya 0,529 yang artinya kekuatan hubungan yang positif antara variabel Pemasaran Syari’ah terhadap minat anggota pembiayaan mudharabah termasuk dalam kategori cukup atau sedang dan koefisien determinasi yang dinotasikan dengan R2 besarnya 0,265 ini berarti variabel minat anggota pembiayaan mudharbah yang dapat dijelaskan oleh variabel Pemasaran Syari’ah (X) yang diturunkan dalam model sebesar 26,5%.