Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya produk simpanan di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Semarang Kota yang minim atau kurang diminati masyarakat yaitu produk Si Sidik (Simpanan Pendidikan) yang menggunakan akad mudharabah, berdasarkan prinsip tersebut tidak ada pembatasan bagi BMT dalam menggunakan dana yang dihimpun. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi KSPPS BMT BUS memasarkan produk simpanan Si Sidik, kendala pemasaran Si Sidik dan solusi untuk meningkatkan produk Si Si Sidik di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera (BUS). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara wawancara terhadap manager dan karyawan KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Semarang Kota, observasi secara langsung terhadap obyek tertentu yang menjadi fokus penelitian dan mengetahui suasana kerja di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Semarang Kota serta mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan produk Si Sidik (Simpanan Pendidikan) pada KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Semarang Kota dan dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kendala pemasaran produk Si Sidik adalah Simpanan Si Sidik biayanya terlalu mahal yaitu setoran awalnya sebesar Rp. 5.000.000,-, kurangnya pemasaran atau promosi produk simpanan Si Sidik oleh KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera terbukti ketika menyampaikan ke masyarakat hanya menitik beratkan pada produk lain yang banyak di minati, KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Semarang Kota tidak menyediakan brosur Si Sidik sehingga masyarakat kurang tahu akan produk tersebut, kurangnya frekuensi promosi yang merupakan kurangnya promosi produk Si Sidik di kalangan masyarakat dan anak sekolah atau mahasiswa.