Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah untuk saat ini berkembang sangat pesat di Indonesia. Dalam hal ini lembaga keuangan syariah mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian masyarakat salah satunya. KSPPS BMT Al-Hikmah, merupakan lembaga ekonomi swadaya masyarakat yang dalam kegiatan penyaluran dana dapat diberikan kepada masyarakat melalui produk pembiayaan dengan sistem sewa (ijarah). Pembiayaan dalam sistem sewa ini diaplikasikan dalam pembiayaan untuk biaya perjalanan, biaya pendidikan, biaya sewa rumah, biaya pengobatan, biaya sewa tempat usaha atau ruko dan biaya pernikahan. Dari semua produk penyaluran dana melalui pembiayaan yang ada di KSPPS BMT Al-Hikmah, produk pembiyaan pendidikan ini jarang sekali diminati oleh anggota. Produk pembiayaan pendidikan adalah pembiayaan yang diberikan guna untuk membiayai sekolah atau pendidikan.
Dari pengangkatan judul strategi pemasaran pembiayaan pendidikan dengan menggunakan akad Ijarah di KSPPS BMT Al-Hikmah Kantor Cabang Bandungan, permasalahan yang didapat adalah bagaimana strategi pemasaran pembiayaan pendidikan dengan menggunakan akad ijarah di KSPPS BMT Al-Hikmah dan bagaimana analisis swot strategi pemasaran pembiayaan pendidikan di KSPPS BMT Al-Hikmah. Dalam penyelesaian permasalah terkait, penulis menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Metode observasi dilakukan dengan pengamatan. Dokumentasi dilakukan dengan pengumpulan data berupa file-file maupun foto, sedangkan wawancara dengan cara tanya jawab kepada sumber data yang terkait dengan pembiayaan pendidikan. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian lapangan(field research).
Hasil dari penelitian adalah strategi pemasaran yang diterapkan di KSPPS BMT Al-Hikmah menggunakan bauran pemasaran (marketing mix)berupa product (produk), price (harga), place(tempat) dan promotion (promosi).dan analisis SWOT terhadap strategi pemasaran pembiayaan pendidikan dengan menggunakan Ijarah di KSPPS BMT Al-Hikmah, yaitu kekuatan dari produk ijarah dapat membantu anggota yang kekurangan dana untuk mengembangkan usahanya, sedangkan kelemahan dari pembiayaan pendidikan Ijarah adalah kurangnya pemahaman masyrakat terhadap pembiayaan Ijarah, peluang tingginya minat masyarakat dalam melakukan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan serta mengembangkan usahanya. dan ancaman banyaknya produk yang sejenis yang ditawarkan oleh lembaga sejenis.