Semakin banyaknya Perbankan Syariah di Indonesia khusunya di daerah Semarang maka keberhasilan suatu perusahaan terdapat pada bagaimana strategi perusahaan menjual produk terutama mengemas dalam bentuk yang menarik serta cara menyampaikan produknya ke masyarakat. Dengan demikian, merancang suatu strategi pemasaran sangatlah penting dan menjadi tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh Bank Syariah Bukopin cabang Semarang dalam meningkatkan jumlah nasabah Deposito dan menganalisis kembali agar mengetahui strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan jumlah nasabah deposito yang dapat digunakan Bank Syariah Bukopin cabang Semarang.
Penelitian Tugas Akhir ini menggunakan metode desain penelitian, jenis data dan sumber data berupa data primer dan data sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan perpustakaan. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah kantor cabang Bank Syariah Bukopin cabang Semarang ini berlokasi di Ruko Gajah Mada Unit 5 jalan Gajah Mada Nomor 97 Semarang.
Hasil penelitian ini adalah bahwa Bank Syariah Bukopin cabang Semarang telah melaksanakan strategi pemasaran dengan melakukan marketing mix yang meliputi place, price, product, promotion, process, people dan Physical evidance. Kendala-kendala yang dihadapi Bank Syariah Bukopin cabang Semarang dalam memasarkan produk adalah, kurang sumber daya manusia pemasaran yang kompeten dan ketetapan sistem dari pusat yang sangat ketat. Alternatif solusi yang sudah sudah dilaksanakan yaitu melaksanakan perencanaan pemasaran dan marketing mix sehingga pemasar lebih mengarah pada sasaran pasar dan merupakan senjata yang harus dimiliki untuk memasarkan produknya. Saran yang penulis berikan bagi Bank Syariah Bukopin cabang Semarang adalah lebih meningkatkan pelayanan serta kualitas produk agar tetap mampu bersaing dan lebih meningkatkan manajemen mutu, sumber daya manusia, sistem kerja dan mampu menciptakan strategi yang kompetitif.