BMT BUS Cabang Ginggang adalah suatu lembaga keuangan yang telah berdiri kurang lebih 13 tahun . Agar BMT BUS Cabang Ginggang mampu menjaga kelangsungannya maka BMT BUS Cabang Ginggang melakukan penerapan Marketing Mix yang terdiri dari empat kebijakan yaitu produk (product), harga (price), tempat (plice), promosi (promotion). kebijakan tersebut saling berkaitan dan merupakan strategi pemasaran yang sering di gunakan untuk mempengaruhi permintaan, sehingga dapat meningkatkan jumlah anggota.
Yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini yaitu pertama, bagaimana penerapn marketing mix dalam meningkatkan jumlah anggota di BMT BUS Cabang Ginggang, kedua apa saja kendala-kendala yang di hadapi oleh BMT BUS Cabang Ginggang dalam menjalankan marketing mix.
Penelitian ini bertujuan mengetahui mengenai bauran pemasaran (Marketing Mix) yang diterapkan di BMT BUS Cabang Ginggang. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan cara mengumpulkan data sekunder dan data primer, melakukan wawancara lansung dan dokumentasi.
Dari penelitian yang sudah dilakukan ini dapat di peroleh temuan yaitu pertama, penerapan markeing mix pada BMT BUS Cabang Ginggang terdiri dari beberapa kebijakan mulai dari penentuan produk (product), harga (price), tempat (plice), dan promosi (promotion). kedua kendala-kendala yang terjadi dalam menjalankan marketing mix yaitu kurangnya sumber daya manusia, persaingan antar bank, dan kurangnya kesadaran dari masyarakat akan berinvestasi. dan cara mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada BMT BUS Cabang Ginggang dalam menjalankan marketing mix dalam meningkatkan jumlah anggota yaitu dengan menambah sumber daya manusia, memberi pelayanan terbaik kepada calon anggota maupun anggota, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai produk yang di keluarkan oleh BMT US Cabang Ginggang.