Kenakalan remaja memang suatu hal yang sering kita jumpai setiap hari, sebab kita memaklumi bahwa masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Melalui ketercapaian tujuan pendidikan karakter di sekolah, diharapkan terlahir generasi muda masa depan, khususnya peserta didik yang tidak saja cerdas secara psikomotorik, tetapi juga memiliki keluhuran karakter.
Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, dan triangulasi data. Adapun teknik analisis data menggunakan beberapa tahapan yaitu : reduksi data, display data, verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Jenis kenakalan yang terjadi di MA YSPIS Rembang antara lain siswa membolos, keluar masuk madrasah saat jam sekolah, berseragam kurang rapi, memainkan ponsel saat jam sekolah, tidak mengerjakan tugas dari guru. 2) dalam Proses mengatasi kenakalan siswa dilaksanakan melalui perencanaan yaitu dengan cara menerapkan sanksi larangan tata tertib sekolah, sedangkan pelaksanaanya dilaksanakan sesuai sanksi larangan tata tertib sekolah dan evaluasi hasil dari pelaksanaan tersebut berjalan sesuai rencana dan tingkat kenakalan siswa di MA YSPIS Rembang menjadi berkurang.
Kesimpulan: Bahwa manajemen kenakalan dalam mengatasi pelanggaran tata tertib sekolah di MA YSPIS Rembang mampu merubah perilaku siswa menjadi lebih baik .
Saran: Dalam mengatasi kenakalan siswa hendaknya sekolah menunjuk tim independen penanganan siswa yang bermasalah , serta mengawasi perilaku siwa sehari-hari dan melaporkannya ke kepala sekolah.