Moral remaja saat ini sedang mengalami kemrosotan, banyak tawuran para pelajar, mengkonsumsi narkoba, hamil di luar nikah, begal, dan lain sebagainya. Hal ini merupakan persoalan serius yang harus segera diatasi. Di sekolah banyak sarana yang dapat digunakan untuk membina moral siswa menuju ke arah yang positif, diantaranya adalah masjid. Masjid dapat dijadikan sarana untuk membina dan mendidik serta menanamkan nilai-nilai keislaman peserta didik. Guru PAI dipandang orang yang paling bertanggung jawab atas pemberdayaan masjid di sekolah. Masjid berfungsi atau tidak tergantung bagaimana guru PAI dalam memberdayakannya. Masjid di sekolah kalau dikelola dengan baik maka hati siswa akan terpaut dengan masjid. kalau hati siswa sudah terpaut dengan masjid maka akan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di masjid, sedangkan kegiatan di masjid akan memberikan manfaat yang banyak. Manfaat-manfaat tersebut adalah tertananamnya nilai-nilai keislaman pada diri siswa. Nilai-nilai keislaman meliputi, kedisiplinan, kejujuran, persatuan, kebersamaan, kreatifitas, dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut mengenai pentingnya untuk memberdayakan masjid maka peneliti meneliti dengan tema manajemen kegiatan masjid sebagai sarana internalisasi nilai-nilai keislaman di SMP N 1 Semarang.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana perencanaan kegiatan masjid sebagai sarana internalisasi nilai-nilai keislaman di SMP N 1 Semarang ? 2) Bagaimana pelaksanaan kegiatan masjid sebagai sarana internalisasi nilai-nilai keislaman di SMP N 1 Semarang ? 3) Bagaimana evaluasi kegiatan masjid sebagai sarana internalisasi nilai-nilai keislaman di SMP N 1 Semarang ?. tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana perencanaan kegiatan masjid sebagai sarana internalisasi nilai-nilai keislaman di SMP N 1 Semarang. 2) untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana pelaksanaan kegiatan masjid sebagai sarana internalisasi nilai-nilai keislaman di SMP N 1 Semarang. 3) untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana evaluasi kegiatan masjid sebagai sarana internalisasi nilai-nilai keislaman di SMP N 1 Semarang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan tersebut penulis mendapatkan gambaran yang obyektif, faktual, akurat, dan sistematis, mengenai masalah-masalah yang ada pada obyek penelitian. Pengumpulan data ini menggunakan interview, observasi, dan dokumentasi. Kemudian hasil penelitian dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan yang terakhir menarik kesimpulan.
Kesimpulan dari tesis ini adalah dengan pemberdayaan masjid yang dikelola oleh guru PAI dapat menginternalisasikan nilai-nilai keislaman siswa di SMP negeri 1 Semarang. Pemberdayaan masjid melalui kegiatan harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan pembelajaran keagamaan. Sedangkan nilai-nilai keislaman yang diperoleh siswa adalah nilai disiplin, persatuan, kebersamaan, kreatifitas, percaya diri, dan nilai-nilai keislamaan yang lainnya.