Skripsi ini membahas tentang pengaruh aktivitas peserta didik mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap kedisiplinan salat lima waktu bagi anak tunadaksa di SMPLBN Ungaran, kajiannya dilatarbelakangi keadaan fisik anak tunadaksa yang berbeda pada umunya yaitu ketidakmampuan anggota tubuh untuk melaksanakan fungsinya disebabkan oleh kekurangan kemampuan anggota tubuh untuk melaksanakan fungsi secara normal akibat luka, penyakit atau pertumbuhan yang tidak sempurna. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab; 1) Bagaimana aktivitas peserta didik mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam bagi peserta didik tunadaksa di SMPLBN Ungaran; 2) Bagaimana kedisiplinan salat lima waktu peserta didik tunadaksa SMPLBN Ungaran; 3) Sejauhmana pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap kedisiplinan salat lima waktu bagi peserta didik tunadaksa di SMPLBN Ungaran.
Jenis pebelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena responden yang terbatas dengan jumlah 15 siswa. Responden merupakan kesuluruhan siswa tunadaksa di SMPLB Negeri Ungaran. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi dan angket untuk memperoleh data tentang aktivitas peserta didik mengikuti pembelajaran PAI dan kedisiplinan salat lima waktu.
Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi product moment dan analisis regresi. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa 1) Aktivitas peserta didik mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam mempunyai nilai rata-rata 41,8 yang dikategorikan cukup berada pada interval 41-43, ini berarti rata-rata aktivitas peserta didik mengikuti pembelajaran PAI cukup baik. 2) Kedisiplinan salat lima waktu dengan nilai rata-rata 65,59 yang dikategorikan cukup berada pada interval 43-44, berarti rata-rata tingkat kedisiplinan salat lima waktu peserta didik tunadaksa dikategorikan cukup baik. 3) ada pengaruh positif pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap kedisiplinan salat lima waktu peserta didik tunadaksa, ditunjukkan oleh koefisien determinasi adalah 42,1 %. Hal ini menunjukkan bahwa 42,1 % kedisiplinan salat lima waktu peserta didik ditentukan oleh pembelajaran pendidikan agama Islam dan 57,9 % berhubungan dengan faktor lain. Melalui fungsi taksiran Ŷ= 0,440X + 24,216 didapat nilai Freg = 9,46 pada taraf signifikan 0,01 (8,69) dan 0,05 (4,54). Hal ini berarti pengajuan hipotesis diterima. Ada pengaruh positif dan signifikan aktivitas peserta didik mengikuti pembelajaran PAI terhadap kedisiplinan salat lima waktu.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan akan menjadi bahan informasi dan menjadi inovasi bagi civitas akademik, para mahasiswa, dan para guru agar dapat meningkatkan aktivitas peserta didik mengikuti pembelajaran pendidikan agama Islam serta memberikan perhatian kepada siswa agar meningkatkan kedisiplinan menjalankan ibadah salat dalam kehidupan sehari-hari.