Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah peserta didik MTs Ishthifaiyah Nahdliyah Pekalongan yang masih rendah, akibatnya sebagian besar mencapai nilai dibawah KKM. Upaya yang dapat dilakukan berkaitan hal tersebut adalah menerapkan model pembelajaran CIRC, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CIRC terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik materi segitiga dan segiempat. Sehingga dapat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, serta mengetahui pengaruh model pembelajaran CIRC dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian true experimental design bentuk posttest only control design. Sampel penelitian sebanyak 88 terdiri dari 44 peserta didik kelas eksperimen dan 44 peserta didik kelas kontrol. Sampel diperoleh melalui teknik cluster random sampling. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan model pembelajaran CIRC, sedangkan kelas kontrol tetap dengan perlakuan konvensional. Pengumpulan data berasal dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dan kontrol yang terdiri dari tujuh butir soal berbentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 63,11 dengan rata-rata ketercapaian kemampuan pemecahan masalah sebesar 75,14% pada kriteria baik. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 55,5 dengan rata-rata ketercapaian kemampuan pemecahan masalah sebesar 66,07% pada kriteria baik. Sedangkan uji t menunjukkan ℎ = 2,69 dan = 1,663. Jadi ℎ > , kesimpulannya yaitu kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menggunakan model pembelajaran CIRC lebih baik dari pada yang menggunakan model konvensional.