Skripsi ini membahas tentang perbedaan perilaku keberagamaan siswa di Sekolah dan Madrasah. Kajiannya dilatarbelakangi oleh intensitas pengajaran Pendidikan Agama Islam baik di Sekolah maupun Madrasah. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: apakah terdapat perbedaan perilaku keberagamaan antara siswa MA Negeri Kendal dengan siswa SMA Negeri 1 Kaliwungu ?
Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di MA Negeri Kendal dan SMA Negeri 1 Kaliwungu. Lembaga pendidikan tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan informasi mengenai ada tidaknya perbedaan perilaku keberagamaan antara siswa MA dan siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan survai dengan teknik komparasi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 220 siswa responden, yang terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok pertama terdapat 133 siswa Madrasah dan kelompok yang kedua terdapat 87 siswa Sekolah. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dengan cara pemberian angket, observasi, dan studi dokumentasi. Semua data dianalisis dengan rumus t-score.
Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa perilaku keberagamaan siswa MAN Kendal dalam kategori “cukup”, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan nilai mean 87,14 yang terdapat pada interval 87 – 89. Sedangkan perilaku keberagamaan siswa SMA N 1 Kaliwungu dalam kategori “kurang”, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan nilai mean 86,15 yang terdapat pada interval 85 -87
Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dari hasil penelitian tentang perilaku keberagamaan siswa MAN Kendal dan siswa SMA N 1 Kaliwungu yang ditunjukkan oleh rumus t-score dengan nilai t observasi (to) yaitu 1,879 lebih besar dari t tabel baik pada taraf 5%. Dinyatakan nilai t tabel yaitu 1,660 pada taraf 5% , maka hipotesis nihil diterima.
Dari hasil penelitian yang diperoleh terdapat perbedaan perilaku keberagamaan antara siswa MAN Kendal dan siswa SMA N 1 Kaliwungu dan membuktikan bahwa intensitas pengajaran pendidikan agama Islam dapat mempengaruhi perilaku keberagamaan siswa.