Pembelajaran di MTs. Puteri Sunniyyah Selo kurang efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa termasuk pada materi keliling dan luas lingkaran. Proses pembelajaran masih menggunakan model konvensional, di mana guru menyampaikan materi, kemudian dicatat oleh siswa. Siswa pada akhirnya mempunyai kesempatan yang terbatas untuk mengeksplor ide-ide lain dalam menyelesaikan soal pada materi tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model Learning Cycle 5E berbasis pendekatan kontekstual efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII MTs. Puteri Sunniyyah Selo tahun ajar 2016/2017?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan model Learning Cycle 5E berbasis pendekatan kontekstual terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII MTs. Puteri Sunniyyah Selo tahun ajar 2016/2017.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 176 siswa. Sampel penelitian ini diambil dua kelas berdasarkan cluster random sampling yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model Learning Cycle 5E berbasis pendekatan kontekstual sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, metode observasi dan metode tes.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata nilai hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen sebesar 78,76 dan kelas kontrol sebesar 70,70. Uji perbedaan rata-rata hasil belajar anatar kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan karena varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Dari uji perbedaan rata-rata diperoleh hasil yaitu t_hitung=2,454 . Dengan dk=72 pada taraf signifikan 5% diperoleh t_tabel=1,66663. Dengan demikian, maka terdapat perbedaaan rata-rata hasil belajar pada kedua kelas tersebut.
Hasil diatas diperkuat dengan uji gain untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan hasil nilai pretest dan posttest sebelum dan sesudah proses pembelajaran selesai. Berdasarkan perhitungan uji gain diperoleh rata-rata indeks gain pada kelas eksperimen sebesar 0,564 yang dikategorikan kedalam kriteria sedang dan kelas kontrol sebesar 0,384 yang dikategorikan kedalam kriteria sedang pula. Meskipun indeks gain kedua kelas sama-sama berada dalam kritera sedang, tetapi peningkatan kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal itu menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif yang signifikan pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Dari hasil uji perbedaan rata-rata maupun uji gain, dapat dikatakan bahwa model Learning Cycle 5E berbasis pendekatan kontekstual efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi keliling dan luas lingkaran kelas VIII MTs. Puteri Sunniyyah Selo tahun ajar 2016/2017.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi civitas akademika, para tenaga pengajar khususnya bidang matematika. Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan semangat dan sikap positif terhadap pembelajaran matematika agar senantiasa memperoleh hasil yang maksimal.