Islam sebagai agama rahmatan lil alamin datang membawa nilai-nilai kebaikan dan menganjurkan kepada semua umat manusia supaya menghiasi diri dengannya, serta memerintahkan agar memperjuangkan kebaikan (amar ma’ruf)) hingga mengalahkan kebatilan (munkar). Umat Islam di Indonesia dewasa ini sedang menghadapi berbagai masalah berat. Dalam kasus terorisme misalnya, posisi umat sering tertuduh pelaku tidak kekerasan atas nama agama. Padahal sudah jelas umat Islam merupakan korban paling besar dari semua aksi terorisme. Untuk itu kita berharap agar aparat keamanan meningkatkan kinerjanya sehingga setiap ancaman kekerassan dapat diantisipasi dan dicegah sejak dini. Selain itu, tokoh masyarakat juga membantu dengan member pemahaman yang benar atas berbagai ajaran Islam. Misalnya pemahaman tentang jihad yang perlu diluruskan. Meluruskan pemahaman tentang makna jihad adalah suatu keharusan pada masa ini. Sisi pentingnya terlihat dari berbagai kejadian yang melanda manusia, baik aksi-aksi peledakan, penculikan, pembajakan, kekerasan dan lain sebagainya, yang oleh pelakunya dinamakan jihad. Padahal Jihad adalah pengerahan segala daya upaya manusia untuk meninggikan kalimat (ajaran dan perintah) Allah sehingga manusia meninggalkan perbudakan/penindasan terhadap sesama manusia dan hanya menyembah Allah semata. Dan jihad merupakan upaya menyingkirkan penghalang dakwah baik yang bersifat materi atau imateri, baik yang datang dari penguasa atau sekelompok orang atau yang datangnya dari individu, hingga kemerdekaan itu dapat ditegakkan. Jihad tidak hanya berperang mengangkat senjata, melainkan jihad juga bisa dilakukan dengan jiwa, harta dan lisan. Metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah Analisis isi, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dalam rekaman, baik suara, gambar maupun tulisan. Kesimpulan dari pembahasan skripsi ini sebagai berikut. jihad merupakan kewajiban seorang muslim untuk mempertahankan agamanya. Seperti dalam film Sang Kiai ini, dimana terlihat jelas keteguhan dan kekukuhan KH. Hasyim Asy’ari ketika mendapat ancaman akan dibunuh jika tidak melakukan seikerei (penghormatan terhadap dewa matahari).