Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui kemampuan Mahasiswa Tadris Fisika Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang sebagai calon guru dapat membuat Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Inquiry Terbimbing dan untuk mengetahui kesesuaian praktek penyusunan RPP Mahasiswa Tadris Fisika Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang sebagai calon guru dengan Standar PERMENDIKNAS No. 41 Tahun 2007.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat melakukan analisis data dengan memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Penelitian ini melakukan pengamatan secara mendalam terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Inquiry Terbimbing yang dibuat Mahasiswa Tadris Fisika angkatan 2009 sebagai calon guru.
Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan penilaian skoring terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat responden, kemudian pada angket menggunakan rumus deskriptif persentase, dan dari hasil wawancara dijadikan transkrip wawancara.
Kajian ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman calon guru fisika terhadap pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan Permendiknas No.41 Tahun 2007 terdapat 2 kategori pemahaman, yaitu dari 20 responden 7 orang diantaranya dalam kategori sangat baik dan 13 orang yang lainnya dalam kategori baik. Sedangkan pemahaman calon guru fisika dalam menggunakan pendekatan inquiry terbimbing juga terdapat 2 kategori yaitu dari 20 responden 6 orang diantaranya dalam kategori sangat baik dan 14 orang yang lainnya termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil dari angket, bahwa tingkat pemahaman Mahasiswa Fisika sebagai calon guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No.41 Tahun 2007 mencapai 80,51% yang termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan pemahaman Mahasiswa Fisika sebagai calon guru dalam penggunaan pendekatan inquiry terbimbing sebesar 80,20% yang termasuk dalam kategori tinggi. Selain itu pemahaman Mahasiswa Fisika dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berbasis Inquiry Terbimbing sudah sesuai dengan standar Permendiknas No.41 Tahun 2007, dimana seorang guru harus dapat mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari setiap komponen pada RPP yang sesuai dengan Permendiknas No.41 tahun 2007.