Implementasi reinforcement pada pembelajaran IPS berbasis kurikulum 2013 di kelas 4 SDIT Cahaya Bangsa Mijen tahun ajaran 2018/2019
Muawanah, Siti (2019) Implementasi reinforcement pada pembelajaran IPS berbasis kurikulum 2013 di kelas 4 SDIT Cahaya Bangsa Mijen tahun ajaran 2018/2019. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
SITI MUAWANAH___1403096056.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Setiap proses pembelajaran diperlukan keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki guru untuk kelancaran proses pembelajaran. Salah satu keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah keterampilan memberi penguatan (reinforcement).
Salah satu tugas guru sebagai pendidik adalah meningkatkan motivasi belajar peserta didik, yaitu dengan memberikan stimulus berupa penghargaan/pujian, dan nasehat. Tujuan penggunaan keterampilan pemberian penguatan di kelas dapat memberi motivasi kepada peserta didik, mengontrol atau mengubah tingkah laku yang kurang baik. Peserta didik selalu memerlukan perhatian, pujian, sapaan sebagai suatu bentuk penguat tingkah laku. Bila peserta didik mendapat pujian dari guru, maka peserta didik tersebut menjadi bersemangat dan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Begitu pula dengan peserta didik yang bertingkah laku kurang baik, dengan penguatan yang diberikan oleh guru, diharapkan tingkah laku yang kurang baik tersebut dapat dikurangi bahkan dihilangkan dan menjadi lebih baik lagi.
Skripsi ini membahas mengenai implementasi reinforcement pada pembelajaran IPS berbasis kurikulum 2013 di kelas 4 SDIT Cahaya Bangsa Mijen, menggunakan metode kualitatif deskriptif. Datanya diperoleh dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Semua datanya dianalisis dengan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Reinforcement merupakan segala bentuk respon guru baik itu bersifat verbal ataupun non verbal terhadap tingkah laku peserta didik. Reinforcement bertujuan memberikan umpan balik atas perbuatan peserta didik sebagai suatu tindak dorongan agar peserta didik tersebut termotivasi lagi untuk mengulang perbuatan yang telah dilakukan. Melalui penghargaan yang diperolehnya, seseorang akan merasakan bahwa hasil perbuatannya tersebut dihargai dan oleh karenanya akan menjadi pemacu untuk berusaha meningkatkan prestasi atau berbuat yang terbaik dalam hidupnya. (2) Penerapan implementasi reinforcement, meliputi: reinforcement verbal (seperti kata: baik, bagus, hebat, good job, pintar) dan nonverbal (terdiri dari: penguatan berupa mimik dan gerakan badan, penguatan dengan cara mendekati dan sentuhan, penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan, penguatan berupa simbol atau benda, penguatan tidak penuh dan penuh). (3) Faktor pendukung dan penghambat implementasi reinforcement: untuk faktor pendukung yang utama dari keterampilan yang dimiliki oleh guru dan penerimaan dari peserta didik. Secara keseluruhan tidak ada penghambat yang dirasakan guru dalam pelaksanaan reinforcement yang berpengaruh dalam proses pembelajaran. Karena, dalam penerapan reinforcement guru memilih menggunakan bentuk reinforcement yang sederhana saja, namun efeknya bisa sangat berpengaruh terhadap siswa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metoe pembelajaran; Reinforcement; Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS); Kurikulum 2013 |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 372 Elementary education > 372.8 Pelajaran lain untuk pendidikan dasar (Ilmu sosial, menari, musik, sejarah) 300 Social sciences > 370 Education > 375 Curriculums |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86232 - Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Muhammad Khozin |
Date Deposited: | 13 Jul 2019 02:16 |
Last Modified: | 29 May 2021 03:08 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/9765 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year