Skripsi ini membahas pelaksanaan pendidikan keagamaan anak di kawasan stasiun kereta Api Poncol Semarang dan kondisi keagamaan anak yang ada di kawasan stasiun kerata api Poncol Semarang. Kajian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pendidikan keagamaan bagi anak untuk bekal hidupnya sebagai pengendali atas setiap tingkah lakunya. Namun, bagaimana bekal ini terpenuhi apabila kondisi orangtuanya tidak mencerminkan adanya aktifitas keberagamaan. Apalagi lingkungan yang ada dikawasan stasiun kereta Api Poncol tepatnya RT 01/RW04 merupakan lingkungan yang satu area dengan stasiun yang mudah terakses oleh tindakan-tindakan abnormal. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana kondisi sosial keagamaan anak di kawasan Stasiun Kereta Api Poncol Semarang? (2) Bagaimana Pendidikan keagamaan Anak di Kawasan Stasiun Kereta Api Poncol Semarang?
Permasalahan tersebut dijawab dengan penelitian kualitatif studi fenomenologis (phenomenological studies) melihat objek penelitian dalam satu konteks naturalnya. Memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau presfektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya. Serta menggunakan teknik analisis deskriptif dan metode aneka ragam (triangulasi), yaitu diantaranya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kondisi sosial keagamaan anak di kawasan stasiun kereta api Poncol Semarang menunjukkan bahwa Sifat keagamaannya dapat diidentifikasi termasuk egosentris, pola penghayatan ke-Tuhanan mereka didasarkan atas kebutuhan, keinginan dan kepentingan semata. (2) Pelaksanaan pendidikan keagamaan anak di kawasan stasiun kereta Api Poncol Semarang berangkat dari niat sederhana. Sarana dan prasana pembelajaran jauh dari standar sarana dan prasarana pendidikan. Materi dan metode yang digunakan adalah qira’ati serta ada reward and punishment untuk memotivasi anak belajar.