Penerapan model contextual teaching learning (ctl) dalam pembelajaran fiqih sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar fiqih: studi tindakan di kelas v MI Sruwen I desa Sruwen kecamatan Tengaran kabupaten Semarang
Ahmad, Faisal Kholid (2009) Penerapan model contextual teaching learning (ctl) dalam pembelajaran fiqih sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar fiqih: studi tindakan di kelas v MI Sruwen I desa Sruwen kecamatan Tengaran kabupaten Semarang. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
3102084_Skripsi_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : bagaimana penerapan model Contextual Teaching Learning (CTL) sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V di MI Sruwen I Desa Sruwen Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode studi tindakan (action research) pada siswa dengan metode spiral dari kemis dan taggart yang terdiri dari beberapa siklus. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi dengan teknik analisis trianggulasi. Dari hasil observasi secara langsung di kelas V MI Sruwen I melalui pra siklus penelitian tindakan dapat diketahui model pembelajaran fiqih yang diterapkan oleh guru mata pelajaran masih menggunakan metode ceramah dan siswa masih cenderung pasif. Obyek yang akan diteliti adalah kelas V dengan jumlah 35 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkannya model contextual teaching learning dengan tujuh komponen yaitu konstruktivisme (Construktivism), bertanya (Questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Community), permodelan (Modeling), refleksi (Reflection), dan penilaian yang sebenarnya (Authentic Assesment) ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap siswa dalam memberikan perhatian, keaktifan dan kemampuan menghadapi kesulitan pada saat pembelajaran berlangsung dapat dilihat berdasarkan perolehan jumlah skor. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III. Pada tahap pra siklus jumlah skor peningkatan motivasi belajar siswa adalah 39, tahap siklus I adalah 44, tahap siklus II adalah 50 dan tahap siklus III adalah 57. dari 4 tahap tersebut dapat dilihat bahwa ada peningkatan motivasi belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran secara kontekstual dengan sesudahnya.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, tenaga pengajar, para peneliti dan kepada semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran Fiqh; Motivasi Belajar; Model Contextual Teaching Learning |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 207 Missions and religious education 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran 300 Social sciences > 370 Education > 372 Elementary education > 372.2 Pendidikan dasar (Play gorup, TK, SD) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Affa Ardhi Saputri |
Date Deposited: | 02 Jul 2020 07:06 |
Last Modified: | 02 Jul 2020 07:06 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11376 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year