Skripsi ini membahas tentang penerapan model pembelajaran creative problem solving yang penyajiannya menggunakan Video Compact Disc (VCD). Kajiannya di latar belakangi dengan masih rendahnya minat serta semangat dalam belajar, daya tangkap, kemampuan menghubungkan penulisan dan mengerjakan tugas yang belum sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan :
Apakah penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan media Video Compact Disc dapat meningkatkan prestasi belajar siswa untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok?

Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Miftahussalam 2 Wonosalam Demak.
Data yang diperoleh dengan cara dokumenter, tes, lembar kerja, dan pengamatan serta portofolio peserta didik. Tes dan pengamatan serta portofolio tersebut, diolah dengan analisis kualitatif deskriptif untuk menggambarkan keadan peningkatan indikator pembelajaran creative problem solving dengan media Video Compact Disc yang dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman konsep menyelesaikan masalah volume kubus dan balok. Untuk mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran matematika creative problem solving dengan media Video Compact Disc. Penyelesaian masalah volume kubus dan balok terhadap hasil belajar, akan diuji regresi dengan menggunakan SPSS.
Rencana kegiatan dilaksanakan 2 (dua) siklus yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi dengan metode menyusun instrumen-instrumen pengamatan, proses penyelesaian masalah, serta portofolio peserta didik.

Uraian di atas menunjukkan bahwa :
1. Penggunaan metode pembelajaran dengan media Video Compact Disc dapat meningkatkan pemahaman konsep volume kubus dan balok. Temuan tersebut memberikan acuan bagi siswa memperoleh nuansa baru dalam pembelajaran matematika, bagi guru diperoleh suatu kreatifitas dan variasi pembelajaran yang lebih menekankan pada tuntutan kurikulum satuan tingkat pendidikan (KTSP), bagi sekolah diperoleh ketepatan implementasi pembelajaran peserta didik dengan tuntutan kurikulum berbasis kompetensi.
2. Penggunaan metode pembelajaran Creative Problem Solving dengan media Video Compact Disc dapat membantu percepatan dalam proses penyelesaian masalah yang dihadapi oleh siswa khususnya masalah-masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok.