Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara andil mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukannya. Guru berperan mengarahkan siswa untuk dapat memperoleh dan memproses pengetahuan, ketrampilan, serta sikap. Model pembelajaran word square adalah salah satu pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dan ketelitian dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban, sehingga disini siswa dalam menjawab soal yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar materi Sumber Daya Alam antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Word Square dipadukan dengan metode pengklasifikasian dan menggunakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain non equivalent post-test only control design. Populasi penelitian berjumlah 40 orang dari siswa kelas III MI Ianatusshibyan Mangkang kulon kabupaten Semarang. Sampel penelitian ini yaitu berjumlah 20 orang dari kelas III A MI Ianatusshibyan sebagai kelompok eksperimen dan 20 orang dari kelas III B MI Ianatusshibyan sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode test, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data terdiri atas: uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t. Dengan taraf signifikan a=5% dk = 20 + 20 – 2 = 38 diperoleh t_tabel= 1,98. Berdasarkan perhitungan hasil penelitan diperoleh t_hitung= 1,4453 dan t_tabel= 1,98. Kriteria pengujian Ho diterima jika t_hitung<t_tabel. Karena pada penelitian ini t_hitung>t_tabel maka Ho ditolak dab Ha diterima, artinya hasil belajar pada kelompok eksperimen lebih baik dari pada hasil belajar kelompok kontrol. Berdasarkan perhitungan t-test dengan taraf signifikan = 5% diperoleh thitung=1,4453 sedangkan ttabel=1,98. Oleh karena thitung lebih kecil dari ttabel berada pada daerah penerimaan Ho. Nilai pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rata-rata awal kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah 64 dan kelas eksperimen 54,75. Sedangkan nilai posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rata-rata akhir dari kelas kontrol adalah 72,45 dan kelas eksperimen 80,05. Sehingga analisis uji kesamaan rata-rata dari kedua kelas tersebut diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dari thitung=1,4453. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan ttabel=1,98. Karena t_hitung>t_tabel, maka dapat disimpulkan ada perbedaan antara kelas yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran word square dipadukan metode pengklasifikasian dengan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional pada mata pelajaran IPA materi Sumber Daya Alam kelas 3 MI Ianatusshibyan Mangkang kulon. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran word square dipadukan metode pengklasifikasian lebih baik karena lebih efektif. Selain itu peserta didik mampu mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan teman yang lainnya. Sedangkan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional peserta didik hanya mendengarkan penjelasan dari guru sehingga proses pembelajaran memberi kesan yang membosankan bagi peserta didik.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) hasil belajar IPA materi Sumber Daya Alam siswa kelompok kontrol tergolong sedang, (2) hasil belajar IPA materi Sumber Daya Alam siswa kelompok eksperimen tergolong sangat tinggi, (3)terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran word square dipadukan metode pengklasifikasian dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional