Tanfīż ta`līm al-naḥw bi istikhdām kitāb "Miftāḥ al-Salafiyyah fī Naẓm al-Ajrumiyyah bi al-Lugah al-Jāwiyah li al-Talāmīż al-Madāris al-Dīniyyah al-Awaliyyah" li Muḥammad Aḥsan ibn Syajarīy fī al-faṣlain al-ṡāliṡ wa al-rābi` bi Madrasah Miftāḥ al-Hudā al-Dīniyyah al-Awaliyyah 20 bi Pidodowetan Patebon Kendal
Tasripin, M. (2013) Tanfīż ta`līm al-naḥw bi istikhdām kitāb "Miftāḥ al-Salafiyyah fī Naẓm al-Ajrumiyyah bi al-Lugah al-Jāwiyah li al-Talāmīż al-Madāris al-Dīniyyah al-Awaliyyah" li Muḥammad Aḥsan ibn Syajarīy fī al-faṣlain al-ṡāliṡ wa al-rābi` bi Madrasah Miftāḥ al-Hudā al-Dīniyyah al-Awaliyyah 20 bi Pidodowetan Patebon Kendal. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
063211003_Skripsi_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (722kB) | Preview
063211003_Skripsi_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (102kB) | Preview
063211003_Skripsi_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (161kB) | Preview
063211003_Skripsi_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (104kB) | Preview
063211003_Skripsi_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (141kB) | Preview
063211003_Skripsi_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (62kB) | Preview
063211003_Skripsi_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (49kB) | Preview
063211003_Skripsi_Lampiran.pdf - Supplemental Material
Download (3MB) | Preview
Abstract
Pengajaran kaidah nahwu mempunyai peran yang sangat penting dalam proses memahami ilmu agama, tak terkecuali untuk memahami nash al-Qur'an, hadis, dan kitab-kitab agama yang berbentuk kitab kuning. Selain itu, kaidah nahwu juga bisa menjaga lisan dan tulisan dari kesalahan dalam menyusun kalimat, dan memahami kalimat dalam bentuknya yang tepat.
Skripsi ini akan membahas dua permasalahan pokok, yaitu:
1. Bagaimana Penerapan Pengajaran Nahwu Menggunakan Kitab "Mifathus Salafiyah fi Nadhmi al-Ajrumiyah bi al-Lughoh al-Jawiyah li Talamidhi al-Madaris al-Diniyah al-Awaliyah" Karya Muhammad Ahsan bin Syajary pada Kelas Tiga dan Empat di Madrasah Diniyah Awaliyah 20 Miftahul Huda Pidodowetan Patebon Kendal?
2. Apa kelebihan dan kekurangan kitab "Mifathus Salafiyah fi Nadhmi al-Ajrumiyah bi al-Lughoh al-Jawiyah li Talamidhi al-Madaris al-Diniyah al-Awaliyah" Karya Muhammad Ahsan bin Syajary?
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui materi dan metode yang digunakan dalam pengajaran ilmu bahasa arab menggunakan kitab "Mifathus Salafiyah fi Nadhmi al-Ajrumiyah bi al-Lughoh al-Jawiyah li Talamidhi al-Madaris al-Diniyah al-Awaliyah" Karya Muhammad Ahsan bin Syajary pada kelas dua dan tiga di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) 20 Pidodowetan Patebon Kendal.
Untuk mencapai pembahasan yang sesuai dengan rumusan masalah, peneliti menggunakan kajian pustaka dan wawancara. Setelah data terkumpl, peneliti akan menyusun data yang ada menjadi pembahasan yang terstruktur.
Adapun hasil dari penelitian, bahwa kitab "Mifathus Salafiyah fi Nadhmi al-Ajrumiyah bi al-Lughoh al-Jawiyah li Talamidhi al-Madaris al-Diniyah al-Awaliyah" Karya Muhammad Ahsan bin Syajary ini sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MDA yang dibuat oleh Lembaga Pendidikan Ma'arif NU di Kendal yang diterbitkan pada tahun 2008.
Metode pengajaran yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi nahwu menggunakan kitab Miftahus Salafiyah untuk memahami bahasa arab merupakan perpaduan berbagai metode, seperti Metode Qiroah, Kitabah, Qowaid, dan Insya'. Tahap-tahap penyampaian materi nahwu menggunakan kitab Mifathus Salafiyah adalah, tamhid atau pembukaan, lalu pendidik menulis materi nahwu di papan tulis yang lalu ditulis oleh peserta didik, lalu para murid membaca materi tersebut bersama-sama. Setelah itu, barulah pendidik menerangkan materi yang sedang dipelajari pada hari itu. Adapun evaluasi terdiri dari tiga jenis, evaluasi harian, bulanan, dan catur wulan.
Miftahus Salafiyah merupakan kitab yang unik, karena kaidah nahwu dalam kitab tersebut dipaparkan dengan bentuk nadham, tetapi bahasa yang digunakan bukan bahasa arab, tetapi bahasa jawa dan ditulis menggunakan huruf arab pegon. Kitab ini merupakan terjemah dalam bentuk bahasa jawa dari kitab Matan al-Ajrumiyah. Penyusunan kitab ini dengan bentuk nadham, dalam arti Ahsan bin Syajary menerjemahkan kitab matan al-Ajrumiyah, lalu menulis terjemahan tersebut dengan mentuk nadham. Jadilah kitab Mifathus Salafiyah yang berjumlah dua jilid 204 nadham.
Penulis berharap, skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca yang terdiri dari para pendidik, peserta didik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ilmu Nahwu; Tata Bahasa Arab |
Subjects: | 400 Language > 490 Other languages > 492 Afro-Asiatic languages Semitic > 492.7 Arabic |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 88204 - Pendidikan Bahasa Arab |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 24 Mar 2014 06:58 |
Last Modified: | 24 Mar 2014 07:39 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1718 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year