Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya kemampuan koneksi matematis peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis peserta didik dalam pemecahan masalah kontekstual pada materi barisan kelas XI MAN 1 Brebes.
Jenis pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Penelitain dilaksanakan pada semester gasal tahun pelajaran 2021/2022 di MAN 1 Brebes. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPS 2 berjumlah 30 peserta didik, dari kelas tersebut dipilih dua peserta didik dari setiap kategori kemampuan koneksi matematis sebagai subjek wawancara. Data dalam penelitian diperoleh dari tes dan wawancara. Hasil tes kemampuan koneksi matematis kemudian dianalisis berdasarkan kemampuan kemampuan koneksi matematis peserta didik dalam pemecahan masalah kontekstual pada materi barisan kelas XI MAN 1 Brebes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis peserta didik kelas XI MAN 1 Brebes terbagi menjadi tiga, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kemampuan koneksi matematis peserta didik kelas XI MAN 1 Brebes mayoritas berada pada skor kategori rendah yaitu hanya mampu memenuhi indikator mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur meskipun belum maksimal dan belum mampu memenuhi indikator yang lainnya.
Peserta didik yang memiliki kemampuan koneksi matematis tinggi berjumlah 5 peserta didik atau sebanyak 16,67%. Kemampuan koneksi matematis tinggi peserta didik dalam pemecahan masalah kontekstual menunjukan bahwa peserta didik mampu memenuhi ke-enam indikator kemampuan koneksi matematis antara lain, 1) mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur, 2) memahami hubungan antar topik matematika, 3) menerapkan matematika dalam bidang lain atau kehidupan sehari-hari, 4) memahami representasi ekuivalen suatu konsep, 5) mencari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dan representasi yang ekuivalen, 6) menerapkan hubungan antar topic matematika dan antar topik matematika dengan topik yang lain.
Peserta didik yang memiliki kemampuan koneksi matematis sedang berjumlah 11 peserta didik atau sebanyak 36,67%. Kemampuan koneksi matematis tinggi peserta didik dalam pemecahan masalah kontekstual menunjukan bahwa peserta didik hanya mampu memenuhi indikator 1) mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur, 2) memahami hubungan antar topic matematika, 3) menerapkan matematika dalam bidang lain atau kehidupan sehari-hari, 4) memahami representasi ekuivalen suatu konsep, 6) menerapkan hubungan antar topic matematika dan antar topik matematika dengan topik yang lain.
Peserta didik yang memiliki kemampuan koneksi matematis rendah hanya memenuhi indikator 1) mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur.