Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan sebuah gambaran tentang peran orang tua dalam meningkatkan perkembangan fisik motorik anak usia dini pada masa pandemi.
Penelitian ini bermaksud untuk menjawab permasalahan (1) Bagaimana Peran Orangtua dalam meningkatkan perkembangan fisik motorik anak usia dini pada masa pandemi di RT 14/RW 04 Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik ?. (2) Faktor-faktor apa yang dialami orangtua dalam meningkatkan perkembangan fisik motorik anak usia dini pada masa pandemi di RT 14/RW 04 Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik ?. (3) Bagaimana kondisi kemampuan fisik motorik anak usia dini selama pandemi di RT 14/RW 04 Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik ?. Permasalahan itu semua yaitu peran orangtua dalam meningkatkan perkembangan fisik motorik anak usia dini pada masa pandemi Covid-19, fisik motorik ada 2 yaitu motorik halus maupun motorik kasar dibahas melalui metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti menggunkan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian diperoleh dari beberapa orang tua yang mempunyai anak yang berusia 5-7 tahun dan tinggal di RT 14 RW 04 Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi waktu. Teknis analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, display data dan mengambil sebuah kesimpulan.
Hasil dari kesimpulan Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Pada Masa Pandemi Di Rt 14/ Rw 04 Desa Lowayu Dukun Gresik, yaitu dapat dilihat dari beberapa peran orang tua selama pandemi covid-19 dalam meningkat perkembangan fisik motorik anak. bahwa peran orang tua adalah sebagai pembimbing, penyedia fasilitas, motivator, pembimbing. Dan faktor-faktor yang dialami setiap orang tua berbeda-beda. tahapan-tahapan yang dilakukan orang tua untuk menstimulasi motorik kasar dan motorik halusnya tidak sesuai dengan tahapannya tetapi anak tetap berkembang sesuai usiannya, lalu dapat dilihat dari perubahan kemampuan anak yang sebelumnya belum bisa melakukan kegiatan itu tetapi saat adanya pandemi dan sering dilakukan akhirnya anak bisa melakukan kegiatan itu.