Anak usia dini adalah sekelompok orang yang berusia 0-6 tahun. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatur bahwa semua orang Indonesia di didik sejak usia dini, yaitu sejak kelahiran anak. Undang-undang tersebut dengan jelas menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah jenis pembinaan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun untuk mempersiapkan anak ke jenjang lebih lanjut dengan memberikan stimulasi pendidikan untuk membantu mereka tumbuh secara fisik dan mental.
Orang tua berperan sebagai pendidik, mengasuh, membimbing, dan memberi nasehat kepada anak. Peran orang tua iyalah memenuhi kebutuhan-kebutuhan si anak, baik dari sudut organis-psikologis, antara lain makanan maupun kebutuhan-kebutuhan psikis, seperti kebutuhan akan perkembangan intelektual melalui pendidikan, kebutuhan akan rasa di kasihi, di mengerti dan rasa aman melalui perawatan, asuhan, ucapan-ucapan dan perlakuan-perlakuan.
Nilai Agama dan Moral merupakan substantive dalam pendidikan karakter. Nilai Agama dan Moral merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang sangat berpengaruh dalam mencapai pertumbuhan dan tujuan pendidikan. Karena nilai agama dan moral merupakan kemampuan untuk menentukan benar atau salah serta baik dan buruknya tingkah laku atau karakter yang mempunyai hubungan tidak terpisahkan dengan hubungan sosial, sehingga dalam hubungannya dengan tujuan pendidikan nasional adalah dengan memilikin prilaku
moral yang sesuai dengan nilai-nilai agama, maka peserta didik yang bermoral sesuai dengan etika dalam tingkah laku
Covid-19 adalah corona virus dari keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang serius sperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat.
Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat penulis simpulkan bahwa Terdapat beberapa peran orang tua yang melaksanakan perannya dengan baik sebagai motivator dalam mengembangkan nilai agama dan karakter dengan cara memberikan dorongan, bimbingan, perhatian serta pengawasan. Contonya di ararhkan guna untuk melakukan kewajiban yang religious, melakukukan kegiatan yang baik menurut ajaran islam dan dukungan anak untuk kegiatan berdasarkan nilai agama dengan cara memberikan semangat atau motivator seperti memberikan penghargaan, hadiah dan lain sebagainya yang membuat anak makin bersemangat dalam belajar.
Hasil analisis akhir terkait motivator peran orang tua dalam mengembangkan nilai agama dan moral di masa pandemic Covid-19 di Desa Simbang Kec. Tulis Kab. Batang Jawa Tengah di lihat dari berbagai peran orang tua seperti mengajarkan nilai keagamaan dan karakter terhadap anak. Dalam meningkatkan ibadah terhadap anak berawal dari orang tua dengan mengajak anak sholat berjamaah, mengaji serta melaksanakan amalan yang baik seperti berdoa dan tata cara bersuci yang benar. Hal ini di karenakan peran orang tua sangat penting sebagai motivator anak guna menanamkan nilai-nilai keagamaan yang baik. Anak lebih tertarik dengan bermain hp seperti ngegame, menonton tv dan bermain. Kemudian pengentahuan orang tua yang sebagian minim di dalam bidang agama serta dorongan, dukungan, dan perhatian terhadap anak kurang jadi anak lambat dalam mengerti akan pentingnya agama, untuk itu peranan pihak lain dalam membina nilai agama dan moral anak semasa covid-19 tidak hanya peran keluarga yang utama tetapi juga di butuhkan peranan guru.