Penelitian ini mengembangkan media multi representasi berbasis instagram untuk mengetahui kelayakan, respons peserta didik, dan hasil belajar setelah penggunaan media sebagai bahan pendukung belajar mandiri peserta didik pada materi getaran, gelombang, dan bunyi. Model pengembangan yang digunakan yaitu R&D (Research and Development) yang mengacu pada pengembangan Borg and Gall yang dibatasi pada tahap ke enam yaitu uji lapangan. Metode yang digunakan adalah wawancara, angket, tes, dan dokumentasi. Media yang dikembangkan berupa gambar, video, dan caption yang dibagikan pada instagram membantu peserta didik belajar mandiri. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa media sangat layak digunakan dengan persentase ahli media sebesar 90,66% dan ahli materi sebesar 91,85% dengan pesentase kelayakan secara keseluruhan yaitu 91,25%. Media yang dikembangkan juga mendapat respons kepraktisan yang sangat baik dari peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji coba skala kecil oleh 15 peserta didik kelas IX dengan persentase 94,33%. Hasil belajar 30 peserta didik kelas VIII setelah penggunaan media memperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 86,67% dengan rata-rata kelas 86,33. Hal ini menunjukkan bahwa media multi representasi berbasis instagram layak dikembangkan sebagai media belajar mandiri peserta didik dan dalam kategori sangat baik.