Pendidikan inklusif berbasis masyarakat di PAUD inklusi “tersenyum” di Desa Ringinlarik Kec. Musuk Kab. Boyolali tahun ajaran 2021/2022
Hastuti, Windi (2022) Pendidikan inklusif berbasis masyarakat di PAUD inklusi “tersenyum” di Desa Ringinlarik Kec. Musuk Kab. Boyolali tahun ajaran 2021/2022. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1803106036_WINDI HASTUTI_FULL_SKRIPSI - Hakeem Abd.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran tentang pelaksanaan pendidikan inklusif di PAUD Inklusi “Tersenyum” berbasis masyarakat di Desa Ringinlarik Kec. Musuk Kab. Boyolali beserta faktor pendukung dan penghambatanya. Penelitian dimaksudkan untuk menjawab permasalahan (1) bagaimana pelaksanaan pendidikan inklusif berbasis masyarakat di PAUD Inklusi “Tersenyum” di Desa Ringinlarik Kec. Musuk Kab. Boyolali? (2) apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan inklusif berbasis masyarakat di PAUD Inklusi “Tersenyum” di Desa Ringinlarik Kec. Musuk Kab. Boyolali?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan fenomenologis. Fenomemologi adalah cara memaknai suatu obyek dan peristiwa yang menjadi pengalaman seseorang secara sadar. Pengumpulan data ini menggunakan observasi dan wawancara. Sumber data penelitian ini adalah pengelola dan guru PAUD Inklusi “Tersenyum”. Teknik analisis data dilakukan dengan cara (1) tahap awal: mendeskripsikan fenomena, (2) tahap horizonalization: menginventarisasi data (3) tahap cluster of meaning: mengklasifikasikan pernyataan-pernyataan (4) tahap deskripsi esensi: mengonstruksi (membangun) deskripsi menyeluruh.
Hasil dari kesimpulan pelaksanaan pendidikan inklusif berbasis masyarakat di PAUD Inklusi “Tersenyum” di Desa Ringinlarik Kec. Musuk Kab. Boyolali yaitu dengan pembauran siswa ABK dengan siswa Non-ABK dan juga para orangtua/wali yang mengantar, materi khusus siswa ABK adalah kecakapan diri, juga memberi keterampilan merajut kepada para orangtua/wali yang mengantar. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan inklusif di PAUD Inklusi “Tersenyum” yaitu (1) masyarakat sekitar membantu dalam proses pembangunan gedung PAUD, (2) pihak puskesmas memberi pelayanan cek kesehatan bagi para siswa, (3) para donatur memberi bantuan dana, ruang kelas (gedung), alat pembelajaran.
Faktor pendukungnya adalah guru, orangtua/wali siswa, masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu jumlah guru, stigma negatif masyarakat tentang ABK, kurangnya perhatian pemerintah dan keterbatasan dana.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan inklusi; Pendidikan berbasis masyarakat; PAUD |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 372 Elementary education > 372.2 Pendidikan dasar (Play gorup, TK, SD) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86207 - Pendidikan Islam Anak Usia Dini |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 20 Dec 2022 06:09 |
Last Modified: | 20 Dec 2022 06:09 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18532 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year