Kreativitas anak kelompok B RA Nurul Huda Gunungpati belum berkembang dengan optimal. Dari 12 anak di kelas ada 7 anak yang kreativitasnya belum berkembang sangat baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan kolase.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 12 anak yang terdiri dari 7 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Obyek yang diteliti adalah kreativitas anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas anak mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan melalui kegiatan kolase menggunakan bahan alam yang memberikan kebebasan bagian anak untuk bereksplorasi, memilih bahan dan warna yang cocok sesuai dengan keinginannya serta menggunakan alat yang disediakan sesuai dengan kebutuhan anak. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kondisi awal kreativitas anak kelompok B sebesar 36,97%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 65,62% dengan menggunakan bahan alam (beras, batu, daun kering dan pelepah pisang), dan meningkat pada siklus II menjadi 85,82% dengan bahan alam (beras, kapas, batu akuarium, pakan burung dan kuaci). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kolase dapat meningkatkan kreativitas anak kelompok B RA Nurul Huda Gunungpati.
Faktor pendukung yaitu imajinasi anak dalam melakukan proses kegiatan kolase dan keinginan anak untuk mencoba hal-hal baru. Sedangkan Faktor penghambat dalam melakukan kegiatan kolase yaitu ketika alat yang digunakan dalam kegiatan seperti lem perekat ada yang kering atau tidak cepat menempel.