Penanaman perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Penggunaan metode pembiasaan sangat efektif untuk diterapkan oleh pendidik, sehingga anak terbiasa untuk hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan penanaman perilaku hidup bersih dan sehat melalui metode pembiasaan serta faktor pendukung dan penghambat dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia 5-6 tahun di RA IT Nurul Islam Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dimana penulis membuat deskripsi secara faktual, akurat, dan sistematis mengenai peristiwa yang sedang diteliti. Penelitian ini difokuskan pada peserta didik kelas B1 di RA IT Nurul Islam Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang berusia sekitar 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat melalui metode pembiasaan pada anak usia 5-6 tahun di RA IT Nurul Islam Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang sudah terlaksana dengan baik. Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di RA IT Nurul Islam Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang terdiri dari 9 pembiasaan, diantarnya yaitu; anak terbiasa mencuci tangan dengan menggunakan sabun diperoleh data ketercapaian sebanyak (88%); anak terbiasa menjaga kebersihan diri diperoleh data ketercapaian sebanyak (82%); anak terbiasa membuang sampah pada tempatnya diperoleh data ketercapaian sebanyak (94%); anak terbiasa menjaga kebersihan ruang kelas diperoleh data ketercapaian sebanyak (94%); anak terbiasa memakai pakaian yang bersih dan rapi diperoleh data ketercapaian sebanyak (100%); anak terbiasa toilet training diperoleh data ketercapaian sebanyak (59%); anak terbiasa mengonsumsi makanan bergizi seimbang diperoleh data ketercapaian sebanyak (29%); anak terbiasa minum air putih dengan jumlah cukup diperoleh data ketercapaian sebanyak (100%); dan anak terbiasa olahraga dengan teratur diperoleh data ketercapaian sebanyak (94%). 2) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penanaman perilaku hidup bersih dan sehat melalui metode pembiasaan pada anak usia 5-6 tahun di RA IT Nurul Islam Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Adapun faktor pendukung dalam penanaman perilaku hidup bersih dan sehat antara lain: tersedianya sarana dan prasarana yang cukup lengkap di RA IT Nurul Islam Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, serta adanya keteladanan dan motivasi dari pendidik. Sedangkan faktor penghambat dalam penanaman perilaku hidup bersih dan sehat antara lain: kurangnya kerja sama antara pendidik dan orang tua peserta didik dalam menyiapkan bekal bergizi seimbang.