Penelitian ini dilatarbelakangi oleh stereotypes orang-orang bahwa maetmatika adalah mata pelajaran yang menyulitkan, menakutkan, dan membosankan karena cara mengajar yang digunakan oleh guru masih monoton, sehingga berdampak pada kemampuan pemahaman matematis siswa yang masih rendah dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh karena itu digunakan metode pembelajaran matematika GASING (Gampang, AsyIk, dan MenyenaNGkan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan metode matematika GASING terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di MI Nashrul Fajar Meteseh dengan sampel kelas IV yang berjumlah 32 siswa. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-postest design. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah adanya peningkatan nilai rata-rata dari 59,84 pada pretest menjadi 80,56 pada posttest. Perbedaan ini diperkuat berdasarkan hasil uji-t (paired sample t-test) dengan nilai signifikansi (2-tailed) = 0,000 <0,05 maka, nilai hipotesis pada penelitian ini adalah (H_0) ditolak dan (H_a) diterima karena terdapat perbedaan antara kedua test tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode matematika GASING berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman siswa.