Skripsi ini menjelaskan tentang stimulasi perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun dengan pelaksanaan shalat dhuha di RA IT Nurul Islam Ngaliyan Semarang. Penelitian ini dilatar belakangi bahwa bukan hanya pendidikan umum saja yang diajarkan pendidik kepada anak tetapi juga menekankan kepada nilai-nilai keagamaan seperti pembiasaan shalat dhuha, hafalan doa-doa harian, hafalan hadis-hadis, hafalan surat-surat pendek. Selain itu, ketika pelaksanaan beberapa anak usia 5-6 tahun masih ada yang bermain sendiri, studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, wawancara. Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah menanamkan nilai agama dan moral melalui shalat dhuha merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan nilai-nilai agama dan moral anak yang sesuai dengan STTPA usia 5-6 tahun. Dengan pembiasaan shalat dhuha ini anak mulai mengenal agama yang dianut, mengetahui tentang ibadah, sopan, hormat, berperilaku jujur, toleransi beragama, serta anak semakin lancar dalam menghafalkan surat-surat pendek, gerakan-gerakan dalam shalat, serta bacaan-bacaan dalam shalat. Pembiasaan shalat dhuha dalam pengembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. Perencanaannya berupa perencanaan tertulis seperti RPPH, RPPH, promes, dan Prota. persiapan fisik berupa media yang mendukung. Kesiapan mental dari pendidik meliputi penguasaan materi yang akan disampaikan. Pelaksanaan shalat dhuha dalam pengembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun meliputi praktik wudhu, praktik shalat dhuha, serta doa dan dzikir setelah shalat. Setelah pelaksanaan tentu ada evaluasi. Evaluasi dalam pembiasaan shalat dhuha dalam pengembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun meliputi penilaian harian, mingguan dan bulanan. Menggunakan teknik penugasan, hasil karya, dan ceklis. Sedangkan faktor pendukung dalam pengembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun di RA IT Nurul Islam Ngaliyan Semarang adalah. Kondisi anak yang tertib, fasilitas sekolah, alokasi waktu, serta dukungan dan motivasi orang tua dan guru. Sedangkan faktor penghambatnya adalah anak yang terlambat berangkat sekolah, serta perbedaan kemampuan anak.