Upaya penanggulangan kenakalan remaja melalui strategi belajar berbasis pengalaman dalam out bound pada siswa SMK Tunas Harapan Pati
Rulistyan, Nawang (2011) Upaya penanggulangan kenakalan remaja melalui strategi belajar berbasis pengalaman dalam out bound pada siswa SMK Tunas Harapan Pati. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
63111115-Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
63111115-Bab1.pdf - Accepted Version
Download (57kB) | Preview
63111115-Bab2.pdf - Accepted Version
Download (138kB) | Preview
63111115-Bab3.pdf - Accepted Version
Download (90kB) | Preview
63111115-Bab4.pdf - Accepted Version
Download (130kB) | Preview
63111115-Bab5.pdf - Accepted Version
Download (13kB) | Preview
63111115-Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (18kB) | Preview
Abstract
Skripsi ini membahas upaya penanggulangan kenakalan remaja melalui strategi belajar berbasis pengalaman dalam out bound pada siswa SMK Tunas Harapan Pati. Kajiannya dilatarbelakangi oleh kenyataan di antara siswa SMK Tunas Harapan Pati yang bukan hanya tidak belajar namun justru perilakunya sudah menjurus ke arah kenakalan remaja. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan bagaimana bentuk-bentuk kenakalan remaja di SMK Tunas Harapan Pati? Bagaimana upaya penanggulangan kenakalan remaja pada siswa SMK Tunas Harapan Pati melalui strategi belajar berbasis pengalaman dalam outbound? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi dan wawancara (interview). Dalam membahas dan menelaah data, peneliti menggunakan metode deskriptif Analisis.
Kajian ini menunjukkan bahwa (1) Bentuk-bentuk kenakalan remaja di SMK Tunas Harapan Pati sebagai berikut: a. Pelanggaran tata tertib (membolos, berpakaian kurang sopan, tidak mengikuti pelajaran pada waktu jam pelajaran); b. Pengrusakan fasilitas sekolah (mencoret-coret dinding sekolah, merusak pintu gerbang sekolah, merusak kursi-kursi sekolah; c. Kebut-kebutan di jalan; d. Berkelahi Sesama Teman. Banyak di antara siswa SMK Tunas Harapan Pati yang memiliki problem hidup, ketidak tenangan jiwa, rasa gelisah, cemas, rasa sepi yang tidak beralasan sehingga pada puncaknya malas belajar. Padahal belajar demikian pentingnya, membaca dan belajar dapat memperluas jendela wawasan seseorang. Kenyataannya ada di antara siswa SMK Tunas Harapan Pati yang bukan hanya tidak belajar namun justru perilakunya sudah menjurus ke arah kriminalitas seperti: membolos, sering terlambat, kebut-kebutan di jalan. Ada di antara siswa SMK Tunas Harapan Pati yang tidak sanggup mengikuti pelajaran, hilang kemampuan untuk konsentrasi, malas belajar, patah semangat dan sebagainya. Tidak sedikit pula yang telah jatuh kepada kelakuan yang tidak terpuji. Para guru SMK Tunas Harapan Pati menilai perilaku siswa makin hari menunjukkan kenaikan jumlah dalam kualitas kejahatan dan peningkatan dalam kegarangan serta kebengisannya yang dilakukan dalam aksi-aksi kelompok. (2) Upaya penanggulangan kenakalan remaja pada siswa SMK Tunas Harapan Pati melalui strategi belajar berbasis pengalaman dalam outbound sebagai berikut: guru SMK Tunas Harapan Pati berupaya menanggulangi kenakalan remaja pada siswanya dengan menggunakan strategi dalam outbound, bentuknya yaitu mengajak siswa merenungi tempat-tempat tertentu seperti, rumah sakit (dengan harapan siswa bisa melihat secara langsung ruang kamar yang merawat korban kecelakaan mengemudikan kendaraan). Ini dimaksudkan agar siswa dapat merenungi tragisnya akibat mengendarai tidak hati-hati apalagi kebut-kebutan. Demikian pula siswa mengunjungi lembaga pemasyarakatan, para gelandangan di jalan, panti sosial yang merawat korban narkotika, orang yang terkena penyakit AIDS dan tempat lainnya. Sebabnya outbound menjadi strategi untuk penanggulangan kenakalan remaja adalah karena manfaat strategi belajar berbasis pengalaman dalam outbound ini adalah dapat menjadi umpan balik bagi siswa dalam mengoreksi perilakunya selama ini sehingga diharapkan bertingkah laku baik. Aspek perilaku yang diambil yaitu kalu mau mencubit orang, cubitlah diri sendiri, sakit atau tidak. Kalu sakit, ya jangan mencubit. Jadi di sini diambil aspek perilaku mawas diri/koreksi diri.
Strategi belajar berbasis pengalaman dalam outbound adalah kegiatan pembelajaran di alam terbuka, mengembangkan proses belajar berdasarkan pengalaman dan dinamika interaksi dalam kelompok. Tahapan proses belajar di outbound memiliki empat tahapan, dimana peserta diajak permainan tertentu yang disebut experience, setelah tahapan experience, mereka mendiskusikan manfaat permainan itu dalam kelompok kecil (processing) dan menyimpulkannya dari hal yang kecil ke hal-hal yang besar (generalizing). Selanjutnya, mereka merefleksikannya dan menerapkan pengalaman itu dalam system kerja kehidupan mereka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kenakalan Remaja; Belajar Berbasis Pengalaman; Metode Pembelajaran |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 364 Criminology 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 03 Jun 2014 03:31 |
Last Modified: | 03 Jun 2014 03:31 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2134 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year