Peramalan yaitu suatu metode yang digunakan untuk memperkirakan ketidakpastian masa depan sebagai bentuk upaya untuk mengambil suatu keputusan yang lebih baik. Peramalan diperlukan untuk menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi sehingga keputusan yang tepat dapat diterapkan. Akibat covid 19 yang melanda Indonesia, pendapatan pariwisata di Jawa Tengah mengalami penurunan. Oleh karena itu perlu adanya peramalan jumlah kunjungan objek wisata di Jawa Tengah untuk menaikkan pendapatan pemerintah di tahun yang akan datang. Pada data time series, metode yang tepat untuk data yang mengandung unsur trend seperti data jumlah wisatawan adalah metode double moving average dan double exponential smoothing. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil peramalan dari kedua metode tersebut untuk memilih metode mana yang dapat meramalkan jumlah wisatawan di Jawa Tengah menurut nilai MAPE terkecil. Penelitian ini menggunakan data sekunder jumlah wisatawan di Jawa Tengah dari tahun 1992 sampai tahun 2022 yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah. Menurut hasil penelitian metode double moving average memperoleh nilai MAPE 18,9% dari periode rataan waktu 3 periode. Sedangkan metode double exponential smoothing memperoleh nilai MAPE 15,1% pada saat parameter =0,6, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode terbaik yang digunakan untuk meramalkan jumlah wisatawan adalah menggunakan metode double expnential smoothing.