Peran guru dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan finger painting di TKIT Qurrota A’yun Kendal
Khotimah, Dina Salimatul (2023) Peran guru dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan finger painting di TKIT Qurrota A’yun Kendal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1803106061_Dina_Salimatul_Khotimah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Skripsi ini membahas tentang peran guru dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan finger painting di TKIT Qurrota A’yun Kendal serta menjelaskan faktor pendukung dan penghambat peranan guru dalam memberikan pembelajaran melalui finger painting.
Berdasarkan hasil penelitian, yang menjadi latarbelakang masalah adalah terdapat beberapa anak yang belum menguasai keterampilan pada jari-jari tangannya. Sehingga, sebagian anak ada yang belum bisa berkreasi dan membuat karyanya sendiri dengan baik. Padahal guru telah berperan memberikan dorongan dan bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan finger painting. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti menganalisis data yang sudah didapat melalui observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai kondisi nyata di lapangan dan difokuskan pada peran guru dalam meningkatkan keterampilan motoric halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan finger painting.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) peran guru dalam meningkatkan keterampilan motoric halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan finger painting di TKIT Qurrota A’yun Kendal ini telah dilaksanakan secara maksimal yaitu peran guru sebagai fasilitator, mediator, demonstrator, pengelola kelas, motivator, dan evaluator. Dari peran guru tersebut, kriteria keberhasilan dalam meningkatkan keterampilan motoric halus setiap anak mendapat hasil yang berbeda dengan kriteria penilaian berikut: BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), BSB (Berkembang Sangat Baik). 2) Adapun faktor pendukungnya adalah ketertarikan anak dalam pembelajaran dan lingkungan yang kondusif menjadi pengaruh tercapainya tujuan finger painting terutama untuk melatih keterampilan motoric halusnya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah guru yang kurang disiplin, kreatif dan inovatif menyebabkan terjadinya kendala dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak pada kegiatan pembelajaran finger painting.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran guru; Keterampilan motorik halus; Finger painting; Anak usia dini |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 372 Elementary education > 372.2 Pendidikan dasar (Play gorup, TK, SD) 300 Social sciences > 370 Education > 372 Elementary education > 372.5 Kesenian, pekerjaan tangan untuk sekolah dasar |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86207 - Pendidikan Islam Anak Usia Dini |
Depositing User: | Alifanisaa Hanugra Yuriesandra |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 09:06 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 09:13 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22908 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year