Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan perencanaan dan penerapan metode bercerita dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak usia dini di TK Islam Al-Ikhlas Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data primer adalah guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa di TK Islam Al-Ikhlas Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Teknik pengumpulaan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi. Analisis data meliputi: reduksi, penyajian data, dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perencanaan metode bercerita dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak usia dini di TK Islam Al-Ikhlas Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang meliputi: merumuskan tema dan tujuan, memilih bahan dan alat/media yang akan digunakan, mempersiapkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan merancang evaluasi pembelajaran. 2) Penerapan metode bercerita dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak usia dini di TK Islam Al-Ikhlas Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang meliputi: mengumpulkan anak kemudian memberi pengarahan tentang aturan dalam kegiatan bercerita berlangsung, untuk membuat kelas tetap kondusif saat pembelajaran berbahasa melalui metode bercerita adalah anak-anak diberi pengertian dulu dan diselingi dengan ice breaking, guru menyiapkan alat yang akan digunakan dalam kegiatan bercerita seperti buku cerita, boneka tangan, boneka jari, dan mimik wajah. Peningkatan kemampuan berbahasa pada anak di TK ini di antaranya anak mampu mengucapkan salam dan menjawab salam, anak mampu membaca doa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, anak mampu menceritakan kembali cerita yang di dengar anak, dan mampu mengingat nama-nama tokoh alam cerita. Hal ini sudah sesuai dengan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, tentang kemampuan Bahasa anak yang diharapkan berkembang meliputi tiga aspek yaitu: 1) memahami bahasa reseptif, yaitu menyimak/mendengarkan dan membaca, 2) memahami bahasa ekspresif, yaitu dapat mengungkapkan bahasa secara verbal (lisan/berbicara) dan secara nonverbal (menulis), dan 3) mengenal keaksaraan (literasi) awal melalui bermain. Mengembangkan bahasa pada anak usia dini berarti mengembangkan keaksaraan awal pada anak melalui berbagai aktivitas bermain yang kaya akan aksara. 3) Faktor pendukung penerapan metode bercerita dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak usia dini di TK Islam Al-Ikhlas Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang adalah guru kelompok yang profesional, kepribadian guru yang baik, ketersediaan media pembelajaran beserta alat-alat pendukungnya, anak-anak usia dini menyukai cerita. Sementara faktor penghambatnya adalah kondisi anak saat pembelajaran dan sebagian anak yang kurang fokus terhadap materi yang diceritakan guru.