Literasi sains merupakan salah satu kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh siswa dalam mengikuti pembelajaran di abad 21. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat literasi sains siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Oleh karena itu, penggunaan model pembelajaran yang tepat sangat penting dalam membantu meningkatkan literasi sains siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengembangkan model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan literasi sains siswa. Oleh karena itu, diperlukan meta-analisis untuk merangkum hasil-hasil penelitian tersebut dan mendapatkan kesimpulan secara umum. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dan hasilnya menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dapat memberdayakan literasi sains siswa dapat dilihat dari efek ukuran (effect size) model pembelajaran. Hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan kesimpulan bahwa jenis model pembelajaran yang memiliki pengaruh paling besar terhadap literasi sains siswa SD/MI adalah model pembelajaran CLIS (Childen Learning In Science) dengan nilai effect size sebesar 0,91. Selanjutnya model pembelajaran pembelajaran berbasis masalah pada memberikan efek tinggi sebesar 0,8. Sedangkan besaran pengaruh model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran Eksperiental dalam kategori efek paling kecil dengan rata-rata effect size 0,16.