Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran operasi bilangan pecahan di sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data penelitian diuji keabsahannya menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data, lalu dianalisis dengan teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pembelajaran bilangan pecahan, guru menggunakan benda konkret, metode latihan secara drill, penggunaan metode bernyanyi, ice breaking atau permainan, dan talking stick, PPT, dan video pembelajaran. Harapan guru, siswa mampu memahami konsep pecahan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan yang dihadapi guru ketika melaksanakan pembelajaran operasi bilangan pecahan yaitu siswa belum menguasai perkalian dan pembagian dasar, siswa kesulitan memahami dan memecahkan soal cerita, kecerobohan siswa dalam menghitung, dan perbedaan tingkat kognitif siswa. Strategi guru mengatasi tantangan adalah dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas, menjelaskan materi secara mendalam, memberikan jam tambahan kepada siswa yang kesulitan dalam pembelajaran bilangan pecahan (pemahaman secara face to face). Selain itu, guru juga selalu memotivasi siswa baik di awal, pertengahan, atau akhir pembelajaran.