Skripsi ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran fiqih harus bisa mengoptimalkan bahan yang ada dan memberi variasi pelajaran agar lingkungan belajar tidak bersifat membosankan bagi peserta didik, maka guru sebagai salah satu elemen penting dalam proses belajar mengajar harus pandai-pandai mengolah bahan pembelajaran untuk dapat digunakan, salah satunya dengan ketrampilan dari guru untuk dapat menggunakan media gambar mati dalam mengelola pembelajaran fiqih seperti pada materi shalat sunnah rawatib
Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : 1) Bagaimanakah penerapan media gambar mati dalam meningkatkan hasil belajar fiqih materi pokok salat sunah rawatib di kelas III MI Roudlatul Athfal Nongkosawit Gunungpati Semarang? 2) Apakah ada peningkatan Hasil belajar fiqih materi pokok salat sunah rawatib di kelas III MI Roudlatul Athfal Nongkosawit Gunungpati Semarang setelah menggunakan media gambar mati?
Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 3 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi dikelas dan dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan maupun data tentang gambaran, dengan penelitian tindakan ini akan diketahui peningkatan atau penurunan setelah tindakan kelas dilakukan persiklus.
Kajian ini menunjukkan bahwa: 1) Penerapan media gambar mati dalam meningkatkan hasil belajar fiqih materi pokok salat sunah rawatib di kelas III MI Roudlatul Athfal Nongkosawit Gunungpati Semarang dilakukan dengan empat tahapan yaitu tahap pertama merencanakan tindakan melalui pembuatan RPP, kuis, lembar observasi dan pembentukan kelompok baik pasangan maupun kelompok, tahap kedua tindakan yang dilakukan dengan menggunakan media gambar mati shalat sunah rawatib yang arahnya pada memberikan pemahaman siswa pada ketentuan shalat sunah rawatib dan praktiknya, model pembeljaran dilakukan dengna cara individu pada siklus I, pasngan pada siklus II dan kelompok 4-5 orang pada siklus III, proses pembeljaran ditekankan untuk mengamati gambar dengan serius dan mempraktikkannya sesuai gambar, tahap ke tiga observasi dimana kolabolator melakukan observasi keaktifan siswa ketika mereka melakukan tindakan, tahap keempat hasil dari kuis dan observasi pada tindakan kemudian di refleksi untuk menemukan kelemahan dari tindakan yang dilakukan dan ditemukan solusi. 2) Peningkatan Hasil belajar fiqih materi pokok salat sunah rawatib di kelas III MI Roudlatul Athfal Nongkosawit Gunungpati Semarang setelah menggunakan media gambar mati dapat dilihat dari proses pembelajaran yang dilakukan di setiap siklus dimana pada pra siklus yang belum menggunakan alat peraga nilai ketuntasanhya masih 9 peserta didik atau 38%, siklus I nilai ulangan yang tuntas adalah 12 peserta didik atau 50% pada siklus II meningkat menjadi 16 peserta didik atau 67%, dan diakhir siklus III menjadi 21 peserta didik atau 88%, ini berarti indikator yang dirancang sebelum melakukan penelitian tercapai yaitu diatas 70 %. Sehingga penerapan media gambar mati dapat meningkatkan hasil belajar fiqih materi pokok salat sunah rawatib di kelas III MI Roudlatul Athfal Nongkosawit Gunungpati Semarang.