Adanya kesulitan anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang memiliki perilaku masih suka menyendiri, tidak bisa mengendalikan tindakakan dan perasaannya, tidak mau berbagi, serta belum mau bekerjasama. Dari berbagai perilaku anak tersebut diketahui ada anak yang masih suka menyendiri, tidak bisa mengendalikan tindakan dan perasaannya dengan wajar saat bermain, ada yang tidak mau berbagi, serta tidak mau bekerjasama. Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi apabila interaksi teman sebaya dapat diterapkan dengan baik agar perilaku sosial anak selalu terpelihara Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu kesulitan anak adaptasi dengan lingkungan sekolah di TK Tarbiyatul Athfal Weleri Kendal. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah melalui sumber data primer yang diperoleh melalui teknik wawancara mendalam (in-depth interview) kepada kepala sekolah, guru dan orang tua siswa. Sumber data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan seperti buku, surat kabar, dan foto atau gambar. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dari 53 siswa di TK Tarbiyatul Atfhal Weleri Kendal terdapat 1 siswa yang mengalami kesuitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yaitu VP yang belum bisa berdaptasi dengan lingkungan sekolah dan teman sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian faktor penghambat VP kesulitan menyesuaikan diri yaitu berasal dari faktor eksternal atau berasal dari keluarga broken home. Kepala sekolah serta guru memfokuskan terhadap pengembangan siswa. salah satunya menghadapi kesulitan anak dalam menyesuikan diri dengan lingkungan sekolah, guru melakukan beberapa cara agar siswa bisa berbaur dengan teman sebaya dan lingkungan sekolahnya.