Dewasa ini sering dijumpai berbagai fenomena tindakan kriminalitas yang menjadi tanda penurunan karakter pada generasi bangsa Indonesia. Penyebabnya tidak lain karena minimnya implementasi pendidikan karakter terutama karakter religius. Pembentukan karakter religius seringkali tidak menjadi prioritas utama dalam pendidikan, bahkan pada level pendidikan anak usia dini (PAUD). Haluan pendidikan bergeser dari sikap ke nilai prestasi akademik. Padahal masa usia dini merupakan masa kritis dan sensitif yang harus dimanfaatkan untuk diberikan stimulasi dan perlakuan yang dapat menentukan sikap, nilai, dan pola perilaku anak di masa selanjutnya. Pembentukan karakter religius memerlukan kerjasama antara pihak keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah dalam pembentukan karakter religius pada siswa tentu harus memiliki strategi supaya agenda yang dicanangkan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi sekolah dalam membentuk karakter religius anak usia dini di RA IT Nurul Islam Ngaliyan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan tiga macam yakni wawancara, observasi, dokumentasi. teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau
penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa strategi RA IT Nurul Islam Ngaliyan dalam membentuk karakter religius pada anak usia dini meliputi moral knowing
(dilakukan melalui pemberian materi tentang karakter religius pada
anak ketika kegiatan belajar mengajar di kelas oleh guru, mengingatkan anak saat lupa atau melakukan hal yang tidak sesuai dengan karakter religius dan teladan langsung saat di sekolah), moral feeling (dilakukan dengan cara memberikan motivasi berupa reward dan punishment), dan moral action (dilaksanakan dengan cara pembiasaan-pembiasaan, menciptakan lingkungan sekolah yang bersuasana religius, dan mengintegrasikan pembentukan karakter religius pada setiap kegiatan anak di sekolah).