Sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi dapat menimbulkan efek negatif bagi kulit manusia seperti melanoma atau kanker kulit. Kulit dapat diproteksi dengan menggunakan tabir surya sebagai upaya mengurangi paparan sinar ultraviolet. Salah satu sumber tabir surya yaitu senyawa fenolik yang terdapat pada daun talas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai Sun Protection Factor (SPF) sediaan gel ekstak etanol daun talas (Colocassia esculenta L. Schott) dengan gelling agent Na-CMC. Pembuatan ekstrak daun talas dibuat dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut etanol. Hasil uji fitokimia esktrak daun talas menunjukkan bahwa ekstrak positif mengandung senyawa tanin, flavonoid, dan fenolik. Penentuan nilai SPF dilakukan dengan menentukan nilai absorbansi sediaan tabir surya menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis secara in-vitro pada konsentrasi 1.000 ppm. Keefektifan proteksi pada sediaan tabir surya ekstrak daun talas tergolong baik, karena pada konsentrasi 1% memiliki nilai SPF sebesar 2.460 ± 0.065 (proteksi minimal), konsentrasi 3% sebesar 7.335 ± 1.200 (proteksi ekstra); dan konsentrasi 5% sebesar 10.201 ± 2.003 (proteksi maksimal). Daun talas berpotensi sebagai fotoproteksi.