Seiring dengan perkembangan zaman di era digitalisasi ini, kemampuan dalam pengelolaan keuang harus dilakukan dengan cerdas dan bijak agar mendapatkan kehidupan yang terjamin dimasa mendatang. Berdasarkan data yang terdapat pada Road Map pasar modal Indonesia (2022) menunjukkan bahwa literasi keuangan di Indonesia masih tergolong rendah, dengan presentase kurang dari 50%. Dalam survey yang dilakukan oleh OJK mengenai literasi keuangan berdasarkan sektor jasa keuangan menunjukkan bahwa pasar modal menempati tingkat pertama terendah pada tahun 2016 dengan presentase 4,40%, pada tahun 2019 dengan presentase 4,92%, dan pada tahun 2022 dengan presentase 4,11%. Data tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2019 sampai tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 0,81%. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah pengetahuan investasi, modal minimal investasi, dan motivasi investasi berpengaruh terhadap Keputusan investasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa KSPM dari UIN Walisongo Semarang, UNNES, dan UNDIP dengan jumlah sampel 75 responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan program SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan investasi dan modal minimal investasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi mahasiswa di pasar modal. Sedangkan variabel motivasi investasi tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi mahasiswa di pasar modal.