Penelitian ini dilakukan di TK Himawari Ngaliyan Semarang penelitian ini di latar belakangi oleh kurang nya karakter percaya diri anak dalam permainan ekstrakulikuler angklung yang kurang berkembang dengan baik.Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti terkait dengan penanaman karakter percaya diri melalui ekstrakulikuler angklung. Maka perlu ditingkatkan dengan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.
Rumusan masalah penelitian adalah : 1). Bagaimana cara untuk menanamkan karakter percaya diri melalui ekstrakulikuler angklung pada anak usia dini kelompok B di TK Himawari Ngaliyan Semarang? 2).Apa faktor penghambat dan pendukung yang di hadapi dalam penanaman karakter percaya diri melalui ekstrakulikuer angklung pada anak usia dini kelompok B di TK Himawari Ngaliyan Semarang?
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil analisis ini di dapat melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sesuai kondisi nyata di lapangan. Penelitian difokuskan pada penanaman karakter percaya diri anak melalui ekstrakulikuliler angklung di TK Himawari.
Hasil peneliti menunjukkan: penananaman karakter percaya diri anak melalui ekstrakulikuler angklung pada kelompok B sudah baik, anak mampu percaya diri bernyanyi tampil di depan dengan memainkan alat musik angklung, anak lebih aktif bertanya, dan mudah bersosialisasi dengan teman nya. Dari data prosentansi terdapat peningkatan. Data sebelum penelitian, meliputi anak belum berkembang (BB) 16%, anak mulai berkembang (MB) 38%, anak berkembang sesuai harapan (BSH) 27%, anak berkembang sangat baik (BSB) 19%. dan setelah penlitian kegiatan ekstrakulikuler angklung, meliputi anak belum berkembang (BB) 0%, anak mulai berkembang (MB) 10%, anak berkembang sesuai harapan (BSH) 40 %, anak berkembang sangat baik 50% (BSB). Kegiatan ekstrakulikuler angklung di TK Himawari sudah baik dalam pelaksanaanya lebih terfokus pada aspek pribadi yang didalamnya terdiri dari ciri-ciri kelancaran (fluency), kelincahan (fleksibiliy), dan kolaborasi (elaboration), dan menghubungkan karakter seperti rasa ingin tahu, percaya diri, berani mengambil resiko, faktor penghambat penanaman karakter kepercayaan diri melaluli kegiatan ekstrakulikuler angklung pengkondisian kelas guru menggunakan metode demonstrasi dengan pemberian motivasi untuk menghadapi beberapa anak anak –anak yang kurang antusias pada saat kegiatan ekstrakulikuler angklung, anak asyik mengajak mengobrol dengan temannya, membuat teman yang lain kurang fokus dalam memainkan musik angklung, jadi guru harus bisa mengkondisikan kelas bagaimana caranya agar anak bisa fokus dalam kegiatan ekstrakuliker angklung, dan mood anak yang tidak stabil.