Tujuan utama penelitian ini adalah untuk membantu anak usia lima sampai enam tahun di RA An Naafi Wonolopo Mijen, kota Semarang, dalam mengembangkan kemampuan berbicara dengan metode bercerita. Fokus lainnya terletak pada pengembangan kemampuan berbicara pada anak usia dini dengan metode bercerita.
Metode penelitian deskriptif kualitatif diadopsi untuk penelitian ini. Analisis data melibatkan pengumpulan temuan melalui observasi dunia nyata, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian di RA An Naafi berfokus pada metode bercerita pada pendidikan anak usia dini untuk mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia 5 - 6 tahun.
Berdasarkan hasil Penelitian menunjukkan ada beberapa strategi yang diterapkan oleh guru di RA An Naafi Wonolopo dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak dengan metode bercerita, antara lain : a) pemilihan cerita yang sesuai, b) menggunakan ekspresi dan bahasa tubuh, c) latihan irama dan modulasi suara, d) menggunakan alat peraga dan media visual, e) melibatkan anak dalam cerita, f) menciptakan lingkungan yang mendukung, g) mengintegrasikan aktivitas tambahan, h) memberikan umpan balik positif, i) mengajarkan kosa kata baru, j) membangun hubungan emosional dengan cerita.
Beberapa faktor penghambat dihadapi oleh guru saat mengembangkan kemampuan berbicara dengan metode bercerita; keterbatasan waktu, kurangnya sumber daya, kondisi kelas, motivasi siswa, evaluasi yang tidak memadai. Selain itu, adapun faktor pendukung antara lain: adanya pelatihan guru, teknologi pendukung, partisipasi aktif siswa, umpan balik konstruktif, motivasi dan dukungan emosional, kerjasama dengan orang tua.