Latar belakang: Fase golden age merupakan periode paling penting untuk memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak secara teliti melalui kegiatan skrining kesehatan. Deteksi dini terhadap kondisi tumbuh kembang anak menjadi sangat penting untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan serta perkembangan yang mungkin terjadi. Intervensi pada tahap awal dapat mengurangi dampak negatif dari masalah perkembangan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari deteksi tumbuh kembang anak usia 4-5 tahun secara umum guna mengetahui sedini mungkin apakah terdapat gangguan, kelainan atau peyimpangan pada tumbuh kembang serta status gizi anak di RA IT Nurul Islam Semarang.
Metode : Desain penelitian ini dirancang menggunakan penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi.
Hasil : Berdasarkan hasil dari deteksi tumbuh kembang pada anak menunjukkan bahwa terdapat status gizi normal sebanyak 7 anak, status gizi lebih sebanyak 4 anak, status gizi kurang sebanyak 1 anak dan status gizi obesitas sebanyak 3 anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa deteksi dini tumbuh kembang anak memerlukan skrining kesehatan secara berkala serta lebih lanjut sebagai upaya pencegahan penyimpangan atau permasalahan pada tumbuh kembang anak.
Kesimpulan: Pendidik, guru, petugas kesehatan, serta petugas profesional lainnya dapat mengidentifikasi anak-anak yang berisiko mengalami keterlambatan perkembangan serta pertumbuhan berdasarkan laporan dari orang tua atau kecurigaan dari guru. Kecurigaan dari guru terhadap permasalahan atau penyimpangan tumbuh kembang pada anak disekolah sebaiknya ditindaklanjuti dalam upaya intervensi deteksi dini tumbuh kembang pada anak usia dini secara optimal.