Kemiskinan merupakan tingkat kehidupan seseorang berada dibawah tingkat standar kehidupan layak yang dapat diterima oleh Masyarakat ataupun kelompok. Krisis di bidang politik dan jaminan sosial, kemiskinan, dan kriminalitas dapat meningkat seiring dengan tingginya angka pengangguran, tak terkecuali di Provinsi DKI yang sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Menurut data BPS tahun 2017 di Provinsi DKI Jakarta, PDRB dan laju pertumbuhan mengalami peningkatan mengakibatkan meningkatnya tingkat pengangguran dan berdampak meningkatkan tingkat kemiskinan, sehingga hal ini tidak sesuai pada umumnya. Oleh karena itu penelitian ini membahas tentang kemiskinan yang melalui tingkat pengangguran dengan variabel bebas PDRB dan laju pertumbuhan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif serta metode yaitu analisis jalur. Data penelitian ini terdiri dari lima kabupaten dan satu kota di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2017-2022. Tujuan penelitian ini tidak lain untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari masing-masing variabel PDRB, laju pertumbuhan terhadap tingkat pengangguran dan kemiskinan dengan menggunakan metode analisis jalur, serta pengaruh variabel PDRB, laju pertumbuhan melalui tingkat pengangguran terhadap kemiskinan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PDRB dan laju pertumbuhan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi DKI Jakarta, PDRB dan laju pertumbuhan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta, sedangkan tingkat pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta, serta PDRB laju pertumbuhan melalui tingkat pengangguran tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta.