Pensiun kematian merupakan jaminan atas resiko kematian, yang berupa santunan kematian, jaminan tersebut dapat diklaim oleh ahli waris yaitu istri, suami, ataupun anak. Tujuan penelitian kali ini yaitu menghitung besar iuran normal dan kewajiban aktuaria pada pensiun kematian dengan metode Attained Age Normal dan peluang hidup peserta diperoleh dari Tabel Mortalita Indonesia Tahun 2019, dengan proporsi gaji dari PP Nomor 25 Tahun 1981, tingkat kenaikan gaji dari PP Nomor 15 Tahun 2019 dan asumsi tingkat suku bunga yang digunakan oleh OJK pada 2022. Penelitian ini menggunakan data gaji PNS golongan III A dan usia masuk kerja adalah 30 tahun. Berdasarkan hasil penelitian masa kerja seseorang dapat mempengaruhi iuran normal dan kewajiban aktuaria yang bakal diperoleh. Besar manfaat pensiun selalu meningkat dari tahun ke tahun, untuk iuran normal yang harus dibayarkan semakin lama masa kerja maka semakin kecil, maka dari itu semakin maksimal usia ketika pensiun maka semakin besar pula kewajiban aktuaria yang akan didapatkan