Analisis kemampuan computational thinking menggunakan Rasch model pada siswa SMA Futuhiyyah materi gelombang bunyi ditinjau dari lingkungan belajar dan gender
Shaunata, Via Amalia (2023) Analisis kemampuan computational thinking menggunakan Rasch model pada siswa SMA Futuhiyyah materi gelombang bunyi ditinjau dari lingkungan belajar dan gender. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1908066005_Via_Amalia_Shaunata]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_1908066005_Via_Amalia_Shaunata_2.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (6MB)
Abstract
Penelitian ini menganalisis kemampuan Computational Thinking menggunakan rasch model pada siswa SMA Futuhiyyah materi gelombang bunyi ditinjau dari lingkungan belajar dan gender. Jenis penelitian ini merupakan penelitian campuran (mixed methods) yang menggunakan desain desain concurrent embedded. Data dianalisa menggunakan peta wright dan dif measure yang berbantu software ministep. Profil kemampuan Computational Thinking siswa kelas XII MIPA SMA Futuhiyyah Mranggen materi gelombang bunyi berdasarkan analisa peta wright termasuk kategori baik karena mampu menyelesaikan soal yang sulit yaitu indikator evaluasi dengan nilai measure 0,35 dan dapat dipresentasekan 71,37% siswa. Siswa yang memiliki kemampuan sangat tinggi dengan melebihi nilai measure soal indikator dekomposisi yang menjadi soal tersulit yaitu 4,46 hanya 7 siswa dari 27 siswa. Kemampuan Computational Thinking siswa ditinjau dari lingkungan belajar, siswa yang di pondok 18,52% dan non pondok 7,41% mampu menyelesaikan soal yang sangat sulit yaitu indikator dekomposisi dan berpikir algoritma dengan melebihi nilai measure masing-masing indikator 4,10 dan 4,46 . Kemampuan Computational Thinking siswa ditinjau dari gender, siswa laki-laki 7,41 % dan perempuan 18,52% mampu menyelesaikan soal yang sangat sulit yaitu indikator dekomposisi dan berpikir algoritma Hasil dif measure, siswa pondok lebih tinggi dalam menjawab soal indikator abstraksi, generalisasi, dan dekomposisi, sedangkan siswa non pondok pada indikator evaluasi dan berpikir algoritma. Siswa laki-laki lebih tinggi dalam menjawab soal indikator abstraksi, generalisasi, dan berpikir algoritma, sedangkan siswa perempuan pada indikator evaluasi dan berpikir algoritma.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Computational thinking; Rasch Model; Lingkungan belajar; Gelombang bunyi; Gender |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics > 534 Sound and related vibrations |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > 84203 - Pendidikan Fisika |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 12 Sep 2025 07:31 |
Last Modified: | 12 Sep 2025 07:31 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27627 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year