Skripsi berjudul “Komunikasi Nir Kekerasan Dalam Membentuk Karakter Cinta Damai Pada Anak (Studi Kasus Di RA IT Nurul Islam Semarang)” dengan latar belakang bahwa ahir-ahir ini banyak kasus konflik dan kekerasan yang terjadi dipicu oleh berbagai alasan, bukan hanya diakibatkan oleh kekerasan fisik melainkan juga kekerasan verbal (verbal abuse). Bila kekerasan verbal ini sering dialami oleh anak, maka tidak menutup kemungkinan bahwa mereka nantinya akan melakukan hal yang sama terhadap anak cucu serta generasi penerus di masa mendatang sehingga potensi terjadinya konflik dan kekerasan secara masif akan sangat rawan terjadi. Oleh karena itu agar dapat mencegah terjadinya kasus konflik maupun kekerasan yang diakibatkan oleh kekerasan verbal tersebut maka diperlukan sebuah pembelajaran khusus mengenai cara berkomunikasi yang baik mulai sejak dini yaitu melalui komunikasi nir kekerasan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep, implementasi dan implikasi dari komunikasi nir kekerasan dalam membentuk karakter cinta damai pada anak di RA IT Nurul Islam Semarang. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah field research dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer yang meliputi pengurus, wali murid dan murid RA IT Nurul Islam dan sumber data sekundernya yang meliputi buku-buku kepustakaan, jurnal, koran, internet, serta referensi-referensi lain yang berhubungan dengan penelitian. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode: 1) Wawancara, 2) Observasi, dan 3) Dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif-analisis dan deduktif-induktif.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa konsep komunikasi nir kekerasan yang dipakai oleh para guru di RA IT Nurul Islam adalah komunikasi yang baik yaitu komunikasi yang berisi hal-hal yang positif, karena menurut mereka pada dasarnya otak seorang anak tidak dapat menerima bentuk kata-kata yang memiliki arti negatif atau hal-hal yang berupa larangan. Konsep ini juga mereka sesuaikan dengan ajaran dalam hadits nabi yang berbunyi “dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah mengatakan yang baik atau diam”. Adapun implementasinya yaitu pemahaman tentang komunikasi nir kekerasan diintegrasikan pada pembelajaran yang ada pada kurikulum BCCT yang terbagi dalam 8 kelas sentra dan juga melalui 7 metode pembelajaran yang dipakai oleh guru saat berada di dalam ruang kelas maupun di luar kelas. Implikasi dari komunikasi nir kekerasan terhadap pembentukan karakter anak yaitu dapat dilihat dari aspek pribadi maupun aspek sosial dari diri sang anak seperti terbiasa memanggil teman mereka sesuai dengan namanya, tidak mencaci maki maupun mengumpat orang lain, mengucapkan dan menjawab salam, mudah meminta maaf dan suka memberi maaf, berempati pada teman yang mengalami kesusahan, serta dapat menyelesaikan konflik kecil tanpa bantuan sang guru.