Studi komparasi aktivitas antioksidan pada daun Salam (syzygium polyantum (wight) walp) dengan daun Jambu Air (syzygium samarangense (bl.) Merr et. Perry) varietas delima
’Ayyida, Khotma (2014) Studi komparasi aktivitas antioksidan pada daun Salam (syzygium polyantum (wight) walp) dengan daun Jambu Air (syzygium samarangense (bl.) Merr et. Perry) varietas delima. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
093711016_coverdll.pdf - Accepted Version
Download (540kB) | Preview
093711016_bab1.pdf - Accepted Version
Download (284kB) | Preview
093711016_bab2.pdf - Accepted Version
Download (359kB) | Preview
093711016_bab3.pdf - Accepted Version
Download (96kB) | Preview
093711016_bab4.pdf - Accepted Version
Download (262kB) | Preview
093711016_bab5.pdf - Accepted Version
Download (8kB) | Preview
093711016_bibliografi.pdf - Bibliography
Download (182kB) | Preview
Abstract
Kebutuhan manusia terhadap antioksidan meningkat seiring dengan meningkatnya radikal bebas yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit degeneratif. Antioksidan berfungsi sebagai penangkal radikal bebas dalam tubuh sehingga dapat melawan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Daun salam (Syzygium polyantum (Wight) Walp) dan daun jambu air (Syzygium samarangense (BL) Merr et. Perry) merupakan jenis tanaman lokal yang berada dalam satu genus dan berpotensi sebagai antioksidan alami. Daun salam (Syzygium polyantum (Wight) Walp) mengandung senyawa aktif seperti minyak atsiri, tannin, flavonoid dan eugenol yang berfungsi sebagai antioksidan dan antijamur. Daun jambu air (Syzygium samarangense (BL) Merr et. Perry) mengandung senyawa aktif seteroid, fenolik dan triterpenoid.
Tujuan penelitian ini adalah membandingkan aktivitas antioksidan pada daun salam (Syzygium polyantum (Wight) Walp) dan daun jambu air (Syzygium samarangense (BL) Merr et. Perry) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Kelebihan metode DPPH adalah waktu analisis lebih cepat dan lebih sederhana. Sampel diekstraksi secara bertingkat menggunkan n-heksana dan metanol. Uji aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan spektofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 515 nm. Hasil uji diinterprestasikan sebagai IC50. Sebagai pembanding, dilakukan uji terhadap aktivitas antioksidan Vitamin C. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 Vitamin C < IC50 ekstrak metanol daun jambu air < IC50 ekstrak metanol daun salam < IC50 ekstrak n-heksana daun salam < IC50 ekstrak n-heksana daun jambu air yaitu sebesar 0.81 µg/mL < 2.47µg/mL < 2.89 µg/mL < 3.87 µg/mL < 13.75 µg/mL. Hasil uji ANAVA dua jalur menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan berbeda secara signifikan pada taraf 5%.
Daun salam dan daun jambu air memiliki potensial aktivitas antioksidan yang baik yaitu mempunyai nilai IC50 lebih kecil dari 50 µg/mL. Secara keseluruhan, IC50 daun salam yaitu 3.38 µg/mL, lebih kecil dibanding pada daun jambu air yaitu 8.13 µg/mL. Kesimpulannya, aktivitas antioksidan pada daun salam lebih baik dibanding pada daun jambu air karena semakin kecil nilai IC50 maka aktivitas antioksidannya semakin baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Ratih Rizqi Nirwana, S. Si., M. Pd.; Nur Hayati, S. Pd., M. Si. |
Uncontrolled Keywords: | Antioksidan; Kimia organik; Teknologi makanan |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris > 84204 - Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 24 Jun 2015 08:01 |
Last Modified: | 24 Jun 2015 08:01 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4176 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year