Penerapan Model Eliciting Activities (MEA) sebagai upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi Matematis siswa kelas IX B MTs Taris Lengkong Batangan Pati materi pokok bangun ruang sisi lengkung tahun pelajaran 2014/2015
Sholikhah, Umi (2014) Penerapan Model Eliciting Activities (MEA) sebagai upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi Matematis siswa kelas IX B MTs Taris Lengkong Batangan Pati materi pokok bangun ruang sisi lengkung tahun pelajaran 2014/2015. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
103511027_coverdll.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (377kB) | Preview
103511027_bab1.pdf - Accepted Version
Download (190kB) | Preview
103511027_bab2.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
103511027_bab3.pdf - Accepted Version
Download (272kB) | Preview
103511027_bab4.pdf - Accepted Version
Download (289kB) | Preview
103511027_bab5.pdf - Accepted Version
Download (9kB) | Preview
103511027_bibliografi.pdf - Bibliography
Download (102kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa kelas IX B M.Ts. Taris Lengkong Batangan Pati tahun pelajaran 2014/2015 terhadap materi pokok bangun ruang sisi lengkung dengan Model Eliciting Activities (MEA).
Penelitian ini mengunakan studi tindakan (action research) pada peserta didik kelas IX B M.Ts. Taris Lengkong Batangan Pati. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan satu kelas untuk menerapkan Model Eliciting Activities (MEA) yaitu kelas IX B yang jumlahnya 24 peserta didik yang terdiri dari 16 putra dan 8 putri. Pengumpulan data menggunakan angket disposisi matematis dan tes evaluasi pemecahan masalah.
Data yang terkumpul dianalisis diskriptif sederhana. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Pada tahap pra siklus diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah 62,92 dengan kategori skor tes kemampuan pemecahan masalah dengan kategori baik dan sangat baik 46%. Sedangkan rata-rata disposisi matematis siswa 64,76 dengan kategori skor disposisi matematis dengan skor sedang dan tinggi 54%. Pada siklus 1 setelah dilakukan tindakan diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah 74,58 dengan kategori skor tes kemampuan pemecahan masalah dengan kategori baik dan sangat baik 67%. Sedangkan rata-rata disposisi matematis siswa 71,32 dengan kategori skor disposisi matematis dengan skor sedang dan tinggi 63%. Pada siklus 2 mengalami peningkatan dengan memperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah 83,17 dengan kategori skor tes kemampuan pemecahan masalah dengan kategori baik dan sangat baik 88%. Sedangkan rata-rata disposisi matematis siswa 76,01 dengan kategori skor disposisi matematis dengan skor sedang dan tinggi 83%. Dari tiga tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa setelah diterapkan Model Eliciting Activities (MEA).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada semua pihak (peserta didik, guru, orang tua) untuk dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi siswa pada mata pelajaran matematika. Dorongan belajar dan motivasi juga bisa berasal dari faktor keluarga yang dapat memengaruhi psikologi anak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model Pembelajaran; Pemecahan masalah; Matematika |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics > 516 Geometry |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Tadris > 84202 - Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 30 Jun 2015 09:15 |
Last Modified: | 29 May 2021 04:51 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4195 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year