Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan dan peningkatan hasil kecerdasan logis matematis siswa yang dikaitkan dengan materi pokok segitiga dan segiempat sub pokok bahasan menghitung keliling luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah antara peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode permainan matematika dengan peserta didik yang pembelajaraanya dengan metode ceramah (metode konvensional). Kecerdasan logis matematis dipandang lebih tinggi dari jenis-jenis kecerdasan lainnya dalam masyarakat tekhnologi, karena dalam belajar matematika yang sering digunakan adalah kecerdasan logis matematis dibanding kecerdasan lainnya. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs NU Serangan Bonang Demak semester genap tahun ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini adalah kelompok eksperimen dari kelas VII-A sebanyak 32 peserta didik dan kelompok kontrol dari kelas VII-B sebanyak 34 peserta didik. jadi banyaknya sampel seluruhnya adalah 66 peserta didik diperoleh dengan cluster random sampling.
Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan test. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik keasamaan rata-rata yaitu analisis uji t test dengan two tail test antara kelas eksperimen yang pembelajaraanya menggunakan metode permainan matematika dan kelas kontrol yang pembelajarannya dengan metode ceramah (konvensional).
Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata untuk kelas eksperimen adalah 63,12 untuk nilai pre-test dan 79,375 untuk post-test. Sementara nilai rata-rata untuk kelas control adalah 62,42 untuk pre-test dan 69,61 untuk nilai post-test dapat dengan metode permainan matematika disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kecerdasn logis matematis siswa yang diajar dengan metode permainan matematika dan yang diajar dengan metode konvensional. Ditunjukkan dengan rata-rata dari kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas control (79,375 > 69,61).
Uji hipotesis yang digunakan adalah rumus uji t, menunjukkan bahwa nilai t-test lebih tinggi daripada nilai . Berdasarkan hasil perhitungan dari diperoleh dan .
Ini menunjukkan bahwa . Uji menunjukkan nilai lebih tinggi daripada (4,487 > 1,67). Ini menunjukkan bahwa kemampuan kecerdasan logis matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan metode permainan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional berbeda secara signifikan.
Data indeks gain kelas eksperimen maupun kelas control diperoleh bahwa rata-rata skor indeks gain pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata skor indeks gain pada kelas control (0,431 > 0,189). Rata-rata indeks gain kelas eksperimen adalah 0,431 artinya kelas eksperimen mempunyai peningkatan kemampuan kecerdasan logis yang tergolong sedang, dan rata-rata indeks gain kelas control sebesar 0,189 artinya kelas control mempunyai peningkatan yang tergolong rendah.
Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa metode permainan matematika mempunyai pengaruh dan memberikan peningkatan terhadap kemampuan kecerdasan logis matematis siswa pada materi pokok segitiga dan segiempat kelas VII MTs NU Serangan Bonang Tahun Ajaran 2013/2014.